4

646 99 6
                                    

Waktu berjalan. Rosie sering duluan sekarang mengajak Jennie bicara. Meskipun canggung luar biasa, tapi dia berusaha semaksimal mungkin untuk memberitahu bahwa dia sangat mencintai dan menyayangi istrinya.

Begitupun sebaliknya. Lewat Chaeyoung, Rosie bisa memahami apa yang di inginkan Jennie. Sekarang, keduanya suka keluar untuk jalan dan nongkrong di kafe. Bahkan di luar sekolah, pembahasan yang formal tidak ada lagi. Chae memanggil Jennie dengan sebutan nama tanpa embel-embel Ibu/kepsek. Begitupun Jennie ke Chae.

Hingga, dimana Jennie nyaman karena baru inilah memiliki teman yang mau mendengar nya, dia mulai curhat.

" Aku ingin curhat. Boleh?" Tanya Jennie.

" Tentu saja." Jawab Chae.

" Apa aku keterlaluan karena mendiamkan suami di rumah?"

" Kamu mendiamkannya?"

" Aku tidak tau bagaimana bicara dengannya. Posisi kami sungguh membingungkan." Jelas Jennie dan Chae mendengar itu.

Di kafe tempat nongkrong keduanya, cukup ramai. Namun mereka masih mendapatkan meja dan kursi.

" Kamu harus sedikit terbuka. Semua hal dalam rumah tangga tidak harus suami yang memulai." Kata Chae.

" Ah benarkah?"

" Iya. Karena aku punya Kakak. Dia sudah menikah. Kakakku selalu duluan memulai tapi sesekali suaminya akan duluan jika memang hal itu membuat kerenggangan antara mereka."

Jennie mengangguk paham. Dia mulai berfikir sekarang, bagaimana caranya mendekatkan diri pada Rosie.

" Hai... Jennie?"

Chae berhenti menyeruput kopinya.

" Kai!! Apa kabar?"

Jennie berdiri. Kai memeluknya sambil menjawab.

" Aku baik. Bagaimana denganmu? Aku dengar kamu sudah menikah."

" Haha benar aku sudah menikah."

" Wahh selamat yaa. Aku turut berbahagia."

" Terima kasih. Emm...ah! Dia temanku Chaeyoung. Sekaligus guru di sekolahku."

Chae tersenyum ramah sambil Kai mengangguk untuk berjabat tangan dengan sopan.

Chae berfikir, siapa cowok ini?

" Pria tadi siapa?" Tanya Chae saat Kai sudah pergi dan dia tidak lama disini. Hanya sekedar lewat dan bertemu Jennie tanpa sengaja.

" Oh! Dia teman kuliahku dulu. Namanya Kai."

" Ohh~ kamu dekat dengannya?"

" Emm... actually...dia ex."

Chae terdiam kaku sambil menatap kaget Jennie di depannya. Hatinya sakit! Pasalnya Chae sama sekali tidak tau kalau Jennie..... pernah berpacaran!!!!

Dasi di lempar ke dalam keranjang baju. Rosie kesal karena bertemu Kai tadi.

" Aku mana tau kalau dia mantannya Jennie!? Beraninya dia memeluk istriku tadi!!! Argh!!" Kesal Rosie sambil tiduran di kasur apartemen, terdiam lamun memandangi langit-langit kamar.

Segera ada sesuatu yang menggerakkan hatinya, Rosie langsung duduk di kasur.

" Mulai besok! Aku akan lebih perhatian padanya!" Tekat Park.

.

.

.

.

.

.

.

.

Cappilar Love 6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang