Part 5

4.5K 312 4
                                    

Sudah dua minggu sejak kejadian di apartemen dan sang pria tidak terlalu ambil pusing dengan kejadian yang dia alami saat itu karena kemungkinan selalu ada dan dia sangat tidak suka sengan kemungkinan yang tidak berkepastian.

" Jeson Andrew Bramstya," teriak seorang berpakaian olahraga itu sambil menggoyang-goyangkan kantong plastik tinggi-tinggi.

Ya, sang pria cool boy and the most wanted itu bernama Jeson Andrew Bramastya atau biasa dipanggil Andrew. Dia anak tunggal dari pengusaha sukses dibidang properti dan pertambangan miling Bramastya Grup dan dia akan memiliki itu semua nanti. Mungkin itu alasan kenapa dia bisa memiliki banyak fans belum termasuk yang menyukainya.

" Heh lo, ngapain merhatiin Andrew segitunya? Lo gak pantes deket-deket ama dia," ujar seorang wanita yang tidak dipungkiri lagi kecantikannya tapi perangai yang dimilikinya sangatlah buruk.

" Maafkan saya. Saya tidak berniat untuk mendekati Andrew," bela sang wanita. Ya wanita itu memang selalu menggunakan bahasa formal jika di sekolah.

" ckckck. Stefani Angela. Nama loe aja yang bagus tapi elonya. Ewh banget," ejek wanita cantik tadi.

Ya, kalian pasti tau siapa Stefani Angela itu. Wanita yang akan menjadi tokoh utama di cerita ini. Wanita nerd, miskin dan target bully di sekolahnya.

" Eh kalo gue bicara tuh dongak jangan nunduk," ujar wanita yang cantik tadi dengan suara yang mulai meninggi menahan amarah. Tunggu saja tanggal mainnya.

" Maaf Gladys. Saya tidak bermaksud dan lepaskan saya," ucap Stefani dengan tenang tanpa sedikitpun emosi yang tampak pada dirinya. Dia memang seorang pemeran yang sangat baik.

Tanpa di komando Gladys bersama sidekicknya membawa Stefani menjauh dan memojokkan dia di dalam gudang yang gelap serta pengap belum lagi sangat kotor.

Kalian jangan berpikir kalau Stefani akan memohon untuk keluar karena dia lebih memilih diam dan mencatat apa yang dia dapatkan lalu di bukukan dengan rapih untuk tanggal mainnya nanti.

****

Sudah sekitar dua jam dia terkurung di dalam gudang tanpa berteriak minta tolong sedikitpun kepada orang-orang karena dia yakin disini tak ada yang memihak dengan senirang anak miskin dan nerd seperti dia.

" Open the door now or you die," bisiknya pada seseorang yang tersambung dengan benda yang ada ditangan gadis itu. Mungkin bisa dikatakan kalau itu sejenis dengan jam tangan tapi sebenarnya itu adalah alat komunikasi.

Tak berselang dua menit setelah komunikasi sepihak tadi. Pintu gudang terbuka dengan lebarnya dan menampilkan kepala sekolah dengan wajah khawatir yang sangat ketara. Cih penjilat, batin Stefani.

Watak Stefani memang pendiam dan terkesan misterius. Tapi sekali dia berucap maka saat itu semua akan berubah. Dia cendrung memendam dan mengumbar disaat yang tepat daripada berkoar-koar sekarang dan menjatuhkan harga dirinya. Lihat saja nanti apa yang akan dilakukan seorang gadis yang katanya miskin dan nerd itu. You don't know me, dude.

Disisi yang lain Andrew memeperhatikan apa yang dilakukan oleh kepala sekolah di deoan pintu gudang bersama seorang satpam dengan muka yang khawatir tapi agak sedikit pucat. Untuk apa mereka disini, batin Andrew.

Andrew terus memperhatiakan gerak-gerik dua orang tersebut dan tak lama seorang gadis keluar gudang tapi Andrew tidak tau itu siapa karena tertutup oleh badan pak Jono alias satpam sekolah mereka. Tapi roman-romannya dia tau itu siapa atau memang dia??




I'm backkkkkk

Anyway don't forget vote and comment

Nerd? I Think NoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang