Chapter 9

959 34 0
                                    

Happy reading
Typo bertebaran

Rose menatap Ellard yang baru pulang, ada raut panik dan cemas yang begitu kental tapi tertutupi oleh wajah datar dan dingin Ellard, bajunya basah kuyup karena diluar memang sedang hujan deras dan Ellard keluar memakai motor.

Sudah beberapa hari belakangan ini Ellard terus pulang dengan keadaan suram semenjak hubungannya renggang dengan Keyna karena dekat dengan Irena.

"Ell" panggil Rose menyusul Ellard ke kamarnya.

"Kenapa sayang?" tanya Rose setelah mendudukan dirinya di samping Ellard yang tengkurap di ranjang.


Ellard hanya diam tak menjawab pertanyaan Rose, membuat wanita paruh baya itu menghela nafas pelan, inilah yang Rose takutkan, Rose tidak mau melihat Ellard kembali dingin, tak ada tawa tak ada sapaan yang Rose dapatkan seperti biasanya.

"Kenapa? Kamu berantem sama Eca?"

"Mommy udah lama loh gk kamu sapa, mommy ada salah?" tanya Rose membuat Ellard berdecak pelan.

"I'm okay mum"

"Terus kenapa? Eca nanti balik lagi kok"

Ellard menyerngit, Keyna balik lagi? Maksudnya?.
"Hah?"

Rose tersenyum kecil, giliran masalah Keyna aja langsung gercep.
"Emang Eca gk kasih tau kamu? 2 hari yang lalu Anne pamitan sama mommy mau pergi ke Belanda semingguan ini, terus katanya Eca juga ikut jadi mommy iya iya aja"

"Key gk ikut" ucap Ellard membantah Rose

"Eca ikut sayang, Anne sendiri kok yang bilang"

"Jangan sedih sedih ya, mommy khawatir sama kamu" ucap Rose mengusap pelan rambut Ellard sebelum pergi keluar.

Gk, feeling Ellard gk mungkin salah, Keyna ada disini, dia gk ikut. Artinya, Keyna ada dirumahnya sendirian 2 hari ini?!. Holly shit!.

Dengan terburu buru, Ellard langsung loncat dari ranjangnya dan menuruni tangga dengan cepat, berlari keluar rumah membiarkan bajunya basah.

Ckelek cklek

Ting nong! Ting nong! Ting nong

"KEYY!"

"KEYY BUKA PINTUNYA"

"KEEYY GUE TAU LO DI DALEM!"

Ellard berusaha mendobrak pintu di depannya tapi sayangnya, pintu ini terlalu keras.

Hujan deras ini membuat semuanya menjadi sunyi, hiruk pikuk dunia yang amat berisik ini mampu di redam oleh suara hujan ini membuat Keyna tersenyum kecil.

Keyna semakin merentangkan tangannya membuat rerumputan menjadi alasnya, membiarkan air hujan yang deras membasahi setiap relung jiwanya. Keyna terbelenggu.

Keyna terbelenggu oleh perasaannya sendiri, perasaan yang semakin ia tahan malah semakin membuatnya hancur.

Sedangkan disisi lain, Ellard semakin kesetanan di depan sana, dengan bermodal batu berukuran sedang Ellard menghancurkan kaca depan rumah Keyna dan memaksa masuk.

MINE ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang