Happy reading
Typo bertebaran•
•
Setelah 4 hari di rawat di rumah sakit akhirnya Ellard bisa dibawa pulang ke rumah dan sesuai rencana Rose, Ellard dan Keyna sudah berbaikan walaupun Keyna terkadang masih sensi dengan Ellard.
"Unghh" desah Keyna.
Suara ribut apa sebenarnya ini, Keyna membuka matanya berat untuk melihat jam.
05.03
Bahkan ini masih subuh, siapa yang membuat keributan dirumahnya sepagi ini.
"Ck" decak Keyna, dengan lunglai Keyna turun dari kasurnya, membiarkan rambut panjangnya terurai berantakan begitu juga dengan bajunya."Siapa sih" gumam Keyna.
"El! Berisik, kamu ngapain" Ellard sebagai tersangka malah memberikan senyuman tak bersalahnya dan menutup laci di depannya.
"Kamu cari apa?" tanya Keyna, rasanya matanya berat sekali untuk terbuka apalagi setelah beberapa hari ini ia harus menjaga Ellard dirumah sakit.
"Ngapain bangun tidur lagi sana" titah Ellard mendorong lembut badan Keyna masuk ke kamarnya, tak lupa ia menaikkan suhu pendingin ruangan membuat Keyna semakin nyaman.
"Gue mau cari barang bentar, nanti jam setengah 8 gue bangunin sekolah" ucap Ellard yang dibalas anggukan oleh Keyna.
Merasa Keyna sudah terlelap, Ellard kembali membuka laci laci di kamar Keyna dengan perlahan, bahkan kolong kasurnya pun tak luput dari mata elang Ellard. Dimana botol alkohol yang dibeli gadis ini, Ellard tidak mungkin salah lihat waktu itu.
"Shit" umpat Ellard.
Pasti Keyna sudah membuangnya, sudahlah sampah sampah juga pasti sudah dibuang.
"Hahh" desah Ellard saat merasakan kasur dingin Keyna, sepertinya dia akan berbaring sebentar disini, sudah hampir satu jam dia menggeledah rumah Keyna dari jam 4 pagi.
Ellard memutar badannya menyamping, menyangga kepalanya dengan tangan kiri, menatap Keyna yang tampak begitu lelap di dalam selimut tebalnya. Tangan kanannya dengan santai menarik pinggang Keyna mendekat sedikit meremasnya pelan sebelum menyingkirkan rambut rambut yang menghalangai pandangannya.
Bulu mata lentiknya, alis tebalnya yang tertata rapi, hidung mungil tapi mancung, dan pipi dengan rona merahnya selalu berhasil menarik atensi Ellard. Apalagi saat bersemu malu wajah Keyna selalu tampak begitu lucu dan menarik perhatian.
Ellard terus mengusap pelan pipi lembut Keyna hingga telunjuknya berhenti di atas bibirnya. Ingatan Ellard masih sangat jelas bagaimana dia mencium rakus bibir Keyna, shit bahkan itu tidak terasa seperti mimpi.
"Can I kiss this lips once more time? Fuck, your lips drive me crazy Key" gumam Ellard, menggerakkan jempolnya pelan diatas bibir Keyna sesekali menarik bibir bawahnya pelan membuat Ellard tidak bisa menarik perhatiannya dari bibir plumpy itu.
"Ck" decak Ellard kesal sendiri.
"Eungh" Keyna mengerang kecil saat Ellard memeluknya erat, rasanya seperti didalam pelukan beruang, sangat hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE ( HIATUS )
Romance"Jadi gini rasanya kejebak friendzone?" gumam Keyna, menatap langit yang terus mengucurkan air. Membasahi setiap relung Keyna yang sedang sakit, menatap kekosongan yang menemaninya beberapa saat ini. • ° "Selamanya, sampai kapanpun lo bakalan jadi m...