prolog

1.5K 47 0
                                    

Di taman yang sepi Nathan duduk di satu kursi yang kotor, nafasnya tak beraturan habis berlari. Tubuhnya yang berkeringat terasa sejuk saat angin berhembus, ia memejamkan mata sebentar menikmati sensasi tersebut.

Pukul 07.08

Setengah jam ia berlari, namun rasanya sudah lelah. Matanya menatap taman sekeliling, banyak dedaunan kering yang jarang di sapu, beberapa ayunan juga tampak rusak dan karatan.

Meouuw!!

Nathan terkejut mendengar jeritan kucing, netranya reflek menatap sekitar guna mencari sumber suara. Kakinya melangkah pelan menuju salah satu pohon lebat di sudut taman, siluet seseorang terlihat berjongkok di sana. Sendirian.

"Kamu ngapain?" Tanya nathan.

Orang itu menoleh, matanya yang coklat nampak indah terkena terpaan matahari pagi. Tatapannya begitu lembut dengan senyuman yang polos. Kulitnya putih bersih, badannya tampak mungil. Jika di lihat mungkin ia masih anak smp.

Bukannya kagum justru nathan kaget, matanya salah fokus melihat apa yang ada di tangan anak itu. Sebuah pisau yang penuh darah dan kepala kucing yang telah lepas dari badannya. Sadis.

"Kucing ini mengganggu ku." Ujar si pelaku. Ia berdiri demi melihat nathan yang menatapnya takut dengan jarak dekat. Ia tersenyum kecil. "Aku ga tau kalo ternyata bakal mati." Detik berikutnya wajah itu tampak menyesal.

Nathan mundur dengan langkah kaku saat orang di depannya mendekat.

"Mau membantuku menguburnya?"

*****

1.
Jaemin As Nathan

Jaemin As Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2.
Jisung As Tanaka Narendra

Jisung As Tanaka Narendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


3.
Mark lee As Mahendra

 Mark lee As Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


4.
Jeno As Daniel

 Jeno As Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue normal. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang