Prolog

1K 37 1
                                    

" Aaaarrrgghh....." aku masih memandang takjub kak Aby yang sekarang lagi mengacak-acak rambutnya karena kesal. Sumpah dia keliatan lebih keren.
Aku menangkupkan tanganku di depan dada dengan mata berbinar.
" lo tu bandel banget sih jadi cewek." Nafasnya mulai ngos-ngosan menahan marah.
" Gue kan udah bilang berenti ganggu idup gue. Lo mau bikin gue masuk rumah sakit jiwa?" Bentaknya sambil melotot.
Senyumku masih berkembang, ini nih yang paling aku suka dari moment gangguin dia. kegantengan kak Abi bakal ningkat berpuluh-puluh kali lipat.
" Terus Anggi harus salahin siapa kak?"
Mukanya makin terlihat kesal saat aku malah mengajukan pertanyaan yang aku yakin dia tidak mengerti.
" Lo ngomong apaan sih bocah??" Nah ini dia yang kutunggu-tunggu " bocah " adalah julukan dari kak Aby yang sudah kunobatkan sebagai panggilan sayangnya untukku.
" Masa aku harus nyalahin mama Mika sama papa Prama sih karena udah bikin anak seganteng kakak." Aku masih nyengir dan dia nyaris ternganga mendengar aku menyebut nama orang tuanya dengan embel-embel " mama dan papa."
" LO BARUSAN MANGGIL NYOKAP BOKAP GUE APA, hah!"
Ow ow... makluk gantengnya udah ngamuk level nusantara nih.

TBC
Hai..hai... balik lagi dengan cerita baru haha
Cerita " sadness" belum kelar udah bikin cerita baru hahaha
Idenya lagi ngalir nih hehe
Semoga masih ada yang mau baca.

OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang