Welcome to the world of my imagination.
Semoga Kalian suka dengan cb saya:)
Happy Reading!!!
❤️❤️❤️
Acara pernikahan sudah selesai satu jam yang lalu, tepatnya pada jam delapan malam.
Dan sekarang, kedua pasutri yang baru saja menikah beberapa jam lalu, sedang duduk ditepi ranjang, dengan posisi saling membelakangi.
"Eeum Gus,"
"Del,"
Ucap Mereka bersamaan.
Seketika Mereka saling menoleh, dan dengan cepat, Adel memalingkan wajahnya.
"Kamu duluan aja yang bicara, mau apa?"
"Gus ... Tidak mandi duluan? Atau Aku dulu Gus?" Ucapnya sedikit gugup.
"Eum biar Saya dulu," Adel mengangguk.
Yusuf berdiri, dan membuka jas hitamnya, dan sampirkan disisi meja, lalu masuk kedalam kamar mandi, yang kebetulan juga ada didalam kamar Mereka.
Sekarang, Mereka tinggal dirumah Adel sementara, dan besok Mereka akan pindah ke mansion Yusuf yang berada didekat pondok pesantren An-Nur.
Adel yang masih duduk ditepi ranjang, sambil menunggu Gus Yusuf selesai, Adel memilih membaca shalawat.
Dan ketika pintu kamar mandi terdengar, Adel menoleh, dan langsung membelakkan matanya.
"AAAA GUS!" menutup matanya.
Yusuf yang mendengar teriakan Istrinya, tentu terkejut "Ada apa Del?"
"Kenapa Gus tidak pakai baju didalam saja?" Pasalnya sekarang, Gus Yusuf hanya menggunakan handuk yang dililitkan dipinggangnya.
Yusuf terkekeh, ada-ada aja Istrinya ini, Kita kan sudah nikah, bukankah itu tidak papa?
"Saya lupa tadi bawa bajunya,"
"Yaudah sekarang, cepat pakai bajunya," masih setia menutup matanya.
"Ya kalau Kamu mau lihat juga tidak papa, Del,"
"Ih Gus, cepat!"
Yusuf terkekeh "Ya ya," berjalan, kearah lemari yang sudah diisi baju-bajunya, dan mengambil kaus serta celana panjangnya, lalu masuk lagi kekamar mandi.
"Gus?" Tidak ada sahutan "Gus? Udah pakai kan? Gus?" Karena tidak ada sahutan, Adel sedikit membuka telapak tangannya.
Tidak ada?
Adel bernafas lega, karena tidak ada Gus Yusuf didepannya, dan tak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka lagi, Adel menutup matanya lagi, takut Gus Yusuf tidak pakai baju lagi.
Ceklek.
Yusuf yang baru saja membuka pintunya, terkekeh melihat Adel yang masih setia menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Gus
Teen FictionBagaimana jadinya ketika seorang santriwati yang dijodohkan dengan anak dari gurunya, yang lulusan dari Kota Tarim Yaman? Dialah Adelia Az-Zahra, seorang santri bercadar, yang selalu menundukkan pandangannya ketika bertemu dengan lawan jenis, seora...