Welcome to the world of my imagination.
Semoga Kalian suka dengan cerita Saya:)
Happy reading!!
❤️
❤️
❤️Selesai dari rumah orang tuaku Gus Yusuf, Adel dan Gus Yusuf pulang kembali kerumah Mereka.
"Gus," sekarang, Mereka berada dimobil Gus Yusuf.
"Khem, sudah Saya katakan kan? Jangan manggil Saya Gus, Adelia ... "
Adel cengengesan dibalik cadarnya "Maaf Mas, lupa,"
"Ya, Saya maafkan, tapi jika Kamu lupa lagi, siap-siap, Saya akan hukum Kamu,"
Adel menelan salivnya sendiri "H-hukum?"
Yusuf tersenyum miring "Ya, mau tau hukumannya?" Melirik pada istri kecilnya.
"Apa?"
Yusuf tersenyum lagi, lalu memiringkan kepalanya tepat pada telinga Adel "Bermain sampai pagi," ucapnya berbisik.
Adel, seketika meremang, tentu Dirinya tau, apa yang dimaksud Suaminya ini.
Adel menjauhkan kepalanya, dan melihat jalanan dikaca mobil "Enggak kok, Saya nggak akan lupa lagi, janji deh," tanpa menoleh pada Suaminya.
"Lupa juga tidak papa, biar dapat pahala, ya kan?"
Adel tidak menjawab, melainkan sedang memikirkan ucapan Gus Yusuf tadi.
Bagaimana nanti jika dirumah, Gus Yusuf langsung minta itu?
Ya, walaupun Mereka pernah melakukan hubungan itu, tapi tetap saja, bagi Adel, itu sangat memalukan, apalagi ketika Gus Yusuf membuka bajunya, ahh ... Jadi merinding.
Tak terasa, Mereka sudah sampai dihalaman rumah, dan sudah memarkirkan mobilnya digarasi.
"Ayok, mau sampai kapan, melamun terus?"
Membuat lamunan Adel buyar "Ha ya Mas?" Ucapnya ngebleng.
Gus Yusuf terkekeh "Ayok turun, sebentar lagi Maghrib," hari sudah mulai senja.
"Ya Gus, eh Mas," Gus Yusuf geleng-geleng kepala.
Mereka sudah melaksanakan shalat ashar dimasjid pesantren, dan mengobrol disana, dan setelah cukup lama mengobrol, Mereka pun memutuskan pulang, sebelum adzan Maghrib tiba.
Gus Yusuf menggenggam tangan mungil Adel menuju rumah Mereka, sampai naik tangga pun, Yusuf enggan melepaskan genggamannya.
Dan akhirnya, saat sudsh berada dikamar, Gus Yusuf melepaskan genggamannya "Kita mandi bareng yu?" Ajaknya.
Adel seketika terkejut, setelah ditinggal tigs hari tadi, Adel jadi gugup lagi, ketika bersama Gus Yusuf, walaupun tadinya Dia sangat rindu dengan Suaminya.
"Eh, nggak usah Mas, Kita gantian aja," tolaknya, dengan nada lembut.
"Sebentar lagi adzan, nanti Kita akan telat shalatnya, dan kalau mandi bareng juga, akan dapat pahala,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Gus
Teen FictionBagaimana jadinya ketika seorang santriwati yang dijodohkan dengan anak dari gurunya, yang lulusan dari Kota Tarim Yaman? Dialah Adelia Az-Zahra, seorang santri bercadar, yang selalu menundukkan pandangannya ketika bertemu dengan lawan jenis, seora...