Welcome to the world of my imagination
Semoga Kalian suka dengan cerita Saya:)
Happy reading!!!
♡
♡
♡Seperti biasa, ketika jam menunjukkan pukul tiga dini hari, Adel dan Dillah akan bangun, dan menunaikan shalat tahajud dimushola.
Langkah Mereka berhenti, karena Dillah yang berada didepan tiba-tiba menghentikan jalannya, membuat Adel menabrak kepala Dillah.
"Aduh!" Ringis Adel.
Dillah berbalik, sambil memegangi kepalanya juga "Adel, lihat-lihat dong!"
"Ya Kamunya kenapa tiba-tiba berhenti,"
Dillah menyuruh Adel berdiri disampingnya, Adel hanya pasrah aja ketika tangannya ditarik "Lihat Del, ada orang dimushola," menunjuk dengan jari telunjuknya.
Adel mengikuti arah tunjuk Dillah "Ya itu orang,"
Dillah mencebik "Bukan itu maksudnya, itu kaya ... Siapa ya tadi, ah ya, Gus Yusuf!"
"Ha?"
"Ya, Gus Yusuf, lihat deh, dari punggungnya aja udah keliatan banget,"
"Kalau gitu, Kita shalat kekamar aja yu?"
"Eh, eh, udah nanggung, keburu shubuh nanti, yok!" Menarik pergelangan tangan Adel.
Sampai dimushola, Adel dan Dillah, masuk ketempat wudhu perempuan, setelah selesai, baru Mereka masuk.
Ada beberapa anak santri juga yang shalat tahajud, tapi tidak terlalu banyak, terutama Gus Yusuf yang sedang berdzikir dibarisan shaf laki-laki.
Adel dan Dillah, memakai mukena Mereka yang Mereka bawa dari kamar tadi.
Sebenarnya ada beberapa mukena dimushola, tapi Adel dan Dillah memilih membawa mukena sendiri.
Beberapa menit usai, Mereka telah selesai shalat, dan dilanjutkan dengan berdzikir sambil menunggu adzan shubuh.
"Adel,"
Adel yang sedang menghayati dzikirannya, menoleh pada Dillah "Hem?"
"Kamu nyangka nggak? Dijodohkan dengan Gus hmmp—" ucapan Dillah berhenti, karena dibekap oleh Adel.
"Syutt, jangan bahas itu disini, Dillah,"
"Kenapa?" Menyingkirka tangan Adel dari mulutnya.
"Ya, pokoknya jangan,"
Adzan shubuh-pun terdengar, baru para santri berkerumunan masuk kedalam mushola.
Ada yang sambil bercerita, ada yang sedang tertawa, dan ada juga yang sendirian.
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Gus
Teen FictionBagaimana jadinya ketika seorang santriwati yang dijodohkan dengan anak dari gurunya, yang lulusan dari Kota Tarim Yaman? Dialah Adelia Az-Zahra, seorang santri bercadar, yang selalu menundukkan pandangannya ketika bertemu dengan lawan jenis, seora...