7. After Separating

50 4 0
                                    

"Nama itu cocok buat kamu kan?"tanya Jungsu, yang saat ini sedang duduk berhadapan dengan Jiseok di ruang makan.

"Iya, semua orang di sini kenal aku dengan nama itu."

"Bagus deh kalau begitu."

"Kak Jungsu."panggil Jiseok.

"Kenapa?"

"Gaon bisa lebih baik dari Jiseok kan?"

"Kamu ngomong apa? Kakak suka Gaon, tapi mau bagaimanapun Jiseok adalah orang yang Kakak kenal dan sayang. Hanya di Jepang, di Korea kamu tetap Jiseok yang sama."

"Iya."

"Kamu udah nggak ngobrol sama Jooyeon lagi?"tanya Jungsu, penasaran.

"Masih, cuma jarang aja."

"Kenapa?"

"Aku bilang sama Jooyeon kalau aku lagi sibuk jadi Jooyeon juga jarang hubungin aku, lagian Jooyeon udah kelas 3 Kak lagi sibuk-sibuknya."

"Oh."

"Aku takut Kak, kalau aku nggak bisa jaga hubungan aku sama Jooyeon gimana?"Jiseok bangkit dan menghampiri Jungsu.

"Ya kamu nggak usah ngomong kayak gitu nanti kejadian beneran gimana?"Jungsu memangku Jiseok yang tadi menghampirinya.

"Ih Kak Jungsu, doain yang baik-baik aja lah."

"Iyaa."

***

"Kamu ngapain ke rumah aku?"

"Kamu bilang hari ini luang kan? Nggak ada les juga?"

"Iya, terus?!"

"Kan aku pernah bilang kalau kamu lagi luang, aku mau ajak kamu jalan."

"Nggak!"

"Ayolah."

"Jooyeon, eng..."

"Seungmin, temennya kok nggak diajak masuk sih?"dari arah belakang terdengar suara membuat Seungmin dan Jooyeon menoleh. Seorang wanita paruh baya tampak mendekat ke arah mereka.

"Annyeong haseyo."Jooyeon membungkukkan badannya.

"Siapa ini?"

"Saya Jooyeon, temennya Seungmin."jawab Jooyeon santai membuat Seungmin mendelik kesal, tapi kan ya emang bener.

"Ayo masuk, kenapa ngobrol di depan gerbang."ajak wanita paruh baya tadi yang diyakini sebagai Nyonya Oh, Ibu Seungmin.

"Hehe, sebenarnya Jooyeon mau ajak Seungmin jalan boleh Ahjumma?"nggak dapet izin dari Anaknya langsung, minta aja sama Mamanya.

"Boleh dong, sana pergi aja, hati-hati tapi."

"Eomma."

"Udah sana kasian Jooyeon."Nyonya Oh mendorong pelan lengan putranya agar segera pergi bersama Jooyeon, bukan bermaksud mengusir.

"Ayo."ajak Jooyeon, Seungmin menggerakkan kedua tangannya dari atas ke bawah di depan tubuh menandakan bahwa ia belum siap.

"Yaudah sana siap-siap aku tungguin."kata Jooyeon.

Nyonya Oh terkekeh kecil melihat interaksi keduanya, kapan lagi lihat putranya merajuk seperti itu. Dilihat dari sisi manapun sepertinya Seungmin memang tidak berminat menerima ajakan Jooyeon, lihat saja wajahnya yang sudah masam dan ditekuk.

"Haha kalian lucu banget, Jooyeon ayo masuk dulu kalau begitu."

SEE YOU NEXT CHAPTER

Believe || JooSeok [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang