11. Distance

40 3 0
                                    

"Aku kangen."

"Aku juga."

"Aku pengen ketemu kamu Kak."

"Sabar ya sayang, libur musim panas besok aku pulang."

"Masih lamaa nunggunya."

"Nggak usah ditunggu, jalanin aja kayak biasa."

"Iyaa."

"Jangan cemberut gitu dong, gantengnya hilang nanti."

"Aaaaa Kak Jiseok."

"Hahaha."

"Eh tunggu."

"Kenapa?"

"Kamu tadi manggil aku apa?"

"Sayang?"

"Iya, tumben banget kamu manggil aku sayang?"

"Kenapa? Kamu nggak suka ya?"

Jooyeon tertawa keras melihat Jiseok yang tampak murung, padahal dia nggak ngomong apa-apa loh.

"Suka banget, karena kamu udah panggil aku sayang jadi kamu harus terus panggil aku sayang Kak."

"Oke, kamu yang minta ya ini."

"Iya."

Jooyeon di seberang sana tersenyum bahagia karena setelah sekian lama, akhirnya ia bisa kembali melihat wajah sang kekasih, walau cuma dari ponsel.

"Tau nggak, aku setiap hari, setiap saat selalu mikirin kamu."ungkap Jooyeon.

'Bahkan saat kamu lagi sama Seungmin?'

"Aku juga."

'Apa benar kamu selalu mikirin aku disaat kamu sering pergi berdua sama Kak Jungsu?'

"Aku sebentar lagi juga akan lulus Kak."

"Iya, kamu mau lanjut kemana?"

"Aku sih maunya cuma lanjut kuliah di Korea aja, tapi jadinya tetep jauh sama Kak Jiseok."

"Kita nggak pernah jauh Jooyeon. Hubungan kita dekat."

"Terimakasih Kak."

"Buat?"

"Semuanya."

Jiseok tersenyum, mengangguk, mengiyakan perkataan Jooyeon.

"Saranghae."

"Nado."

***

Jooyeon tersenyum senang, akhirnya setelah sekian lama ia bisa melihat wajah kekasihnya.

Ini kalau Jooyeon punya kekuatan super, udah pasti dia akan langsung menghilang ke Jepang buat ketemu sama Jiseok.

Tapi, Jooyeon menyadari sesuatu jika dia melakukan sebuah kesalahan.

Beberapa hari setelah Jiseok terbang ke Jepang, Jooyeon mulai tertarik dengan Seungmin.

Kenapa?

Kenapa?!

Jooyeon suka kepikiran sebenarnya, tapi Seungmin terlalu menarik buat dianggurin. Lagian Jiseok juga deket-deket sama Jungsu tanpa pernah cerita sama dia.

Ting!

Pesan masuk ke ponsel Jooyeon, dari Seungmin.

'Kamu dimana? Aku udah mau pulang.'

Astaga!

Jooyeon lupa Seungmin lagi nunggu dia. Jooyeon bergegas menuju ke kelas Seungmin.

Jooyeon yang minta, selama tangan Seungmin belum sembuh, Jooyeon yang bakal antar jemput Seungmin. Padahal Seungmin udah bilang kalau tangannya nggak papa, emang dasarnya Jooyeon aja yang cari kesempatan dalam kesempitan.

"Lama!"baru aja dateng, tapi dia udah disemprot sama Seungmin.

"Maaf. Ayo pulang, kamu libur kan lesnya?"tanya Jooyeon.

"Kok tau?"

"Apa sih yang nggak aku tau. Ayo."Jooyeon menggandeng tangan Seungmin, tapi dengan cepat Seungmin menarik kembali tangannya.

Ya, walaupun Jooyeon tertarik sama Seungmin tapi sepertinya Seungmin enggak sedikitpun tertarik sama dia.

Baguslah, antisipasi Jooyeon selingkuh sama Seungmin.

SEE YOU NEXT CHAPTER

Believe || JooSeok [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang