5. Graduation

109 7 2
                                    

"Selamat, baby."Jungsu memberikan bouquet bunga kepada Jiseok sambil memeluknya singkat.

"Terimakasih Kak Jungsu."Jiseok menerimanya dengan senang hati.

"Sama-sama, oh iya Papa sama Mama lagi ke ruang Guru sebentar."kata Jungsu, Jiseok mengangguk.

"Aku mau nemuin Jooyeon dulu ya Kak."

"Iya, sana puas-puasin ngobrol, eh ya jangan deh, udahan sebelum Papa sama Mama balik oke?"

"Iya, cuma sebentar kok."

***

"Selamat ya Kak Jiseok."

"Makasih."

"Aku nggak mau ngobrol banyak, aku cuma mau peluk kamu aja sekarang."kata Jooyeon yang sedari tadi memang sudah memeluk Jiseok. Saat ini mereka ada di samping lapangan, karena biar Jiseok bisa lihat kalau Papa dan Mamanya udah balik dari ruang Guru.

"Terserah kamu."balas Jiseok sambil menyamankan pelukan mereka.

Di lapangan saat ini tentu saja sedang banyak siswa dan orang tua yang sedang berbahagia. Jiseok salah satunya.

"Sering telpon dan kabarin aku ya."

"Nggak janji."

"Ih kok gitu?"

"Ya aku kan nggak tahu gimana di sana nanti."

"..."

"Aku usahain selalu hubungin kamu deh."

"Nah gitu dong."Jooyeon mengecupi kepala Jiseok gemas.

"Hahaha udah Jooyeon."bilangnya udah tapi Jiseok nggak menghindar sama sekali.

"Aku bakal kangen banget sama kamu."

"Sama, maaf ya karena keputusan aku buat kuliah di Jepang buat kita jadi jauh nantinya."

"Nggak usah minta maaf karena aku juga setuju pendidikan lebih penting."

"Makasih."Jiseok mengecup bibir Jooyeon singkat.

"Iya."

"Kamu bisa antar aku ke bandara besok?"

"Bisa."

"Kalau gitu sampai ketemu lagi, aku harus pergi sekarang Jooyeon."Jiseok melepaskan pelukan mereka dan pergi meninggalkan Jooyeon, orang tuanya sudah terlihat kembali dari ruang Guru jadi Jiseok juga harus balik, lagian kasian Kakak sepupunya kalau ditinggal kelamaan sendiri.

***

"Papa sama Mama nginep dulu aja di sini, nanti biar aku tidur sama Jiseok."

"Nggak papa emangnya?"

"Nggak papa dong Mama cantik, kayak sama siapa aja."emang sedekat itu sampai Jungsu manggil Om sama Tantenya, Papa dan Mama.

"Yaudah kalau gitu hari ini kami nginep di sini, nggak papa kan Jiseok?"tanya Mama pada Jiseok.

"Iyaa Mama, Jiseok juga malah seneng kalau kalian nginep."

"Oke, kalau gitu Papa sama Mama masuk kamar dulu ya."keduanya beranjak dari sofa menuju ke kamar Jungsu.

"Kalian jangan malam-malam tidurnya!"peringat Papa.

"Iyaa."

Setelah memastikan kedua orang tuanya masuk ke kamar, Jiseok langsung berhambur memeluk Jungsu.

"Yeay, tidur bareng Kak Jungsu."ujarnya bahagia.

"Seneng banget kayaknya."kata Jungsu.

"Iya dong, kalau gitu ayo ke kamar, aku ngantuk."ajak Jiseok sedikit merengek.

Jungsu terkekeh lalu menggandeng tangan Jiseok dan menuju ke kamar.

"Sini."Jungsu yang sudah berbaring, merentangkan kedua tangannya agar Jiseok masuk ke dalam pelukannya.

"Aku jahat nggak sih pacaran sama Jooyeon tapi gini sama Kakak?"tanya Jiseok, mulai menyamankan dirinya di pelukan Jungsu.

"Enggak jahat cuman nggak bener aja."jawab Jungsu.

"Tapi Kak Jungsu juga suka kan?"

"Iya hihi."

"Sama aja aslinya mah."

"Udah-udah, cerewet banget sih, katanya ngantuk cepet tidur!"Jungsu mendekap erat tubuh mungil Jiseok.

Di bawah selimut tebal itu, mereka tidur dengan saling berpelukan dan memberikan kenyamanan.

SEE YOU NEXT CHAPTER

Believe || JooSeok [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang