14. Happy Ending [END]

68 3 0
                                    

Jooyeon sama Jiseok jalan keluar dari lapangan sambil bergandengan tangan. Libur musim panas kali ini mereka akan pergunakan sebaik mungkin.

Kesalahpahaman telah selesai dan mereka tinggal menikmati waktu bersama.

"Loh udah mau malam?"tanya Jooyeon terkejut.

"Kenapa?"tanya Jiseok heran.

"Seungmin dimana? Dia pulangnya gimana?"tanya Jooyeon sedikit panik, lupa sama Seungmin.

"Heh!"Jiseok melepaskan pegangan tangan mereka dengan paksa.

Jooyeon tersentak kaget, aduh salah lagi deh dia.

"Aduh maaf bukan gitu maksudnya."Jooyeon menggeleng panik saat Jiseok menatapnya dengan wajah kesal.

"Kita baru aja baikan loh, jangan ngajak berantem lagi."Jiseok bersedekap dada.

"Gini, aku kemarin nggak sengaja bikin Seungmin luka jadi aku tanggung jawab antar jemput Seungmin sampai dia benar-benar sembuh."jelas Jooyeon.

"Beneran?"tanya Jiseok memastikan.

"Iya."

"Yaudah ayo cari Seungmin, dia tadi bareng sama Kak Jungsu kan?"Jiseok jalan lebih meninggalkan Jooyeon di belakang.

Di seberang sana, dari arah yang berlawanan, terlihat Jungsu dan Seungmin yang juga sedang berjalan bersama menuju gerbang.

Tunggu!

APA?!

Jiseok menyeret Jooyeon mendekat untuk memastikan apa yang ia lihat tidak salah.

"Seungmin paling anti kalau disentuh orang lain."ungkap Jooyeon.

"Kamu bahkan tau apa yang Seungmin nggak suka?!"tanya Jiseok pelan.

"Hehe sayang, jangan marah."

"Tapi itu jelas banget kalau Kak Jungsu meluk Seungmin!"Jiseok mengambil ponselnya dan memotret pemandangan di depan sana, dimana terlihat Jungsu sama Seungmin jalan berdua tapi Jungsu meluk Seungmin dari samping.

"Tapi lucu deh mereka."kata Jooyeon yang diangguki oleh Jiseok.

"Ayo ke sana."ajak Jiseok lalu menarik tangan Jooyeon agar mengikuti Jungsu dan Seungmin yang akan keluar dari gedung.

"Tapi beneran loh Yang, Seungmin emang terkenal sadis sama galak, nggak bisa disentuh."ungkap Jooyeon lagi.

"Aku tau."

"Kok bisa?"

"Aku kan pernah sekolah di sini juga."jawab Jiseok sambil memutar matanya malas.

"O-oh iya. Eh berarti kamu udah kenal sama Seungmin?"

"Enggak kenal, cuma tau aja."

"Owh."

"KAK JUNGSU!"teriak Jiseok memanggil Jungsu, padahal nggak jauh tapi Jiseok malah teriak.

Terlihat Seungmin langsung melepaskan pelukan Jungsu sebelum keduanya berbalik bersama.

"Kalian dari mana?"tanya Jooyeon penasaran.

"Ee itu..."

"Dari ruang musik."Jungsu menyela ucapan Seungmin, jujur aja nggak papa kan.

"Oh. Seungmin kamu mau pulang kapan?"tanya Jooyeon.

"Aku aja yang anter Seungmin, kamu bisa pulang sama Gaon, maksudnya Jiseok."lagi-lagi Jungsu menyela ucapan Seungmin yang baru akan berbicara.

"Kalian..."ucap Jiseok menggantungkan kalimatnya.

"Oh yaudah kalau gitu, maaf ya Seungmin hari ini aku nggak bisa nganterin kamu tapi sebagai gantinya kamu dapet orang yang akan nganterin kamu kemanapun seumur hidup."ucap Jooyeon lalu segera menarik Jiseok pergi.

"Jooyeon apaan sih."Seungmin menggerutu sambil menatap kepergian keduanya.

"Tapi nggak salah kok, kamu bisa bilang apapun sama aku, kemanapun kamu mau pergi aku siap, tapi kalau aku udah lulus dan menetap di sini ya Dek pacar."ucap Jungsu yakin diakhiri dengan senyuman manis.

Seungmin menutup wajahnya malu, suka sih tapi agak geli.

"Ciee malu."Jungsu mengusak rambut Seungmin hingga berantakan.

"Ih Kak Jungsu, ayo pulang!"Seungmin berjalan meninggalkan Jungsu di belakang dengan kesal, tapi tak ayal kemudian senyum kecil terbit di bibir Seungmin. Kenapa juga pria asing yang baru saja dikenalnya itu langsung bisa mengambil hatinya, Seungmin tidak pernah menyangka.

"Sayang tunggu!"

Tapi setidaknya, Jooyeon sudah tidak akan mengejarnya lagi. Jooyeon sudah punya Jiseok dan Seungmin udah punya Jungsu.

Masalah kepercayaan di antara mereka semua kini akan dihilangkan dengan saling menaruh rasa percaya disaat mereka terpisah jarak.

END

Believe || JooSeok [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang