prolog

53 4 3
                                    

"Ihh el jangan lali lagi , Aya cape kejal el"teriak anak gadis yang baru berusia 5 tahun itu.

"Maaf ay, yaudah El aja yang kejar Aya"jawab anak laki laki yang baru berusia 8 tahun tersebut dengan wajah bersalahnya.

Mata gadis yang di panggil Aya itu berbinar "yaudah Aya lali El kejal"ucapnya setelah itu ia pergi dengan berlari sekencang mungkin.

"Ohh mau tes kemampuan El berlalri,yaudah siapa takut"lalu El berlari secepat kilat.

"Aaa El jangan Deket Deket"teriak Aya saat melihat El sudah dekat dengannya dan
Karna Aya sedang fokus ke El yang mendekat dengannya ia sampai tak sadar bahwa di depannya ada batu yang cukup besar.

Bruk

"Aduh" lirihnya menahan sakit di lututnya.
"Astagfirullah Aya gak papa? Yang mana yang sakit kasih tau El"ucap El khawatir.

Runtuh sudah pertahanan Aya setelah melihat kekhawatiran sahabatnya tersebut air matanya menetes dengan sangat deras
"Eh Aya kok nangis sakit banget yah? Atau mau ke rumah sakit nanti El suruh semua ke sini"ucapnya khawatir bahkan semakin khawatir saat melihat sahabatnya ini semakin menangis.

"Aya cuma telhalu kalna El baik banget sama Aya,El selalu jadi penyelamat Aya,El nanti pokoknya halus nikah sama Aya titik."ucap nya terisak.

"Iya Aya nanti El nikah cuma sama Aya janji deh"ucapnya sambil menyatukan jarinya dengan Aya.

"Makasih el"
"Iya Aya"
Mereka pun tertawa bersama bahkan bahkan Aya tertawa dengan air mata yang tersisa di wajahnya.

"Astagfirullah Aya lutut kamu kenapa kok bisa berdarah gitu"teriak bundanya Aya khawatir.

Tawa mereka berhenti lalu melihat bunda yang berkacak pinggang sembil menatap mereka dengan tajam

"Aya gak sengaja jatoh Tante jadi dia nangis"adu El kepada bunda sahabatnya itu.

"Ya Allah kok bisa El?"tanya uminya El.
Sedangkan bunda langsung menghampiri putrinya yang menunduk."Hem yaudah nanti bunda obatin lukanya di mobil.

"Mobil? Kita udah mau pulang ya bunda? Aya masih mau main sama El"ucapnya cemberut.

"Kita ke sini kan mau izin pindah Aya"ucap seorang laki laki yang baru saja menghampiri mereka.

"Tapi ayah Aya gak mau pindah,kalau pindah Aya gak bisa lagi main sama El"adunya dengen suara yang menahan tangis.

"Aya nurut kata ayahnya Aya yah?"ucap El sambil menahan air matanya.
"El kok gitu? El gak sayang sama Aya gak kangen main sama Aya?El jahat"teriak Aya sambil menatap wajah sendu El.

"Aya, dengerin El ya? El itu sebenarnya sayanggg banget sama Aya tapi Aya harusnya seneng bisa depet teman baru nanti di sana"ucapnya denagn air mata yang menetes di pipinya.

"Ellll walau kita jauh nanti pas udah gede janji kita jangan di lupain yah"ucap Aya mulai luluh."Hem pasti nanti El bakal Kabulin janji kita"ucap El semangat.

"Umi,Abi,om,Tante, El boleh peluk Aya gak?" Tanya nya sopan.dan di balas anggukan oleh mereka semua.

Melihat anggukan tersebut El langsung berlari lalu memeluk Aya dengen erat dan dibalas tak kalah erat oleh Aya.

"Yasudah Ayuk Aya pamitan sama umi sama abinya El"ucap ayahnya Aya dengan lembut.

Merekapun melepaskan pelukannya,El yang melihat air mata Aya yang masih menetes pun mengelap air mata Aya dengan jari nya sendiri"Aya jangan nangis lagi yah?"ucapnya dan di balas anggukan oleh aya.

Aya pun menghampiri umi dan abinya El lalu mencium punggung tangan mereka ber dua"Aya yang betah ya disana"ucap umi dengan senyum manis.

"Ay aku ada hadiah buat kamu"

"Apa itu El?"tanya Aya bingung.

"Aku kemaren ikut umi ke pasar terus aku liat orang buat gelang pas sampai rumah aku coba buat gelangnya di rumah dan kayanya cocok buat kamu ay"ucapnya lalu memberikan gelang yang ada bacaan El&Aya nya kepada Aya.
"Dipakai ya ay"

"Makasih el aku akan selalu pakai gelang ini kemanapun"ucapnya dengan senyum mengembang.

"Yasudah kami duluan ya na,zid"ucap ayah dan bunda ber samaan"assalamualaikum"

"Waalaikum salam warahmatullahi wa barokatuh"jawab mereka semua.

Mobil yang di tumpangi Aya sudah pergi dari hadapan mereka semua.

El manatap mobil itu dengan sendu."dengan gelang itu akan memudahkan ku untuk bertemu kamu di masa depan aya" batinnya lalu pergi dari sana.

🦢🦢🦢

Assalamualaikum semuaaa!!
Hihihi maaf ya ceritanya sangat gak nyambung karna ini cerita pertamaku.

Dan kalau kalian kira aku ngecopyy karya orang lain itu semua gak bener karna disini karangan aku sendiri bukan cuma kerangan di sini juga ada kisah nyata aku sama sahabat cowo ku lalu dipisahkan dengan dinding pesantren. Loh kok malah curhat ya? wkwkw.

Yasalam

Jangan lupa vote and spam emot🦢🦢🦢di kolom komentarnya biar aku makin semangat buat ceritanya. Sukron😁🤍

sukron zaujikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang