١١- ultah Yura

22 4 2
                                    

Vote and komennya duluuu sayangkuuuuh mwachh 😋💗

🦢🦢🦢

Paginya mereka semua berpisah dengan Yura yang mengantar Elvy.

Sedangkan Naya sedang duduk di meja belajarnya sambil menonton film di laptopnya.

Matanya memang fokus ke filem tersebut tetapi berbeda dengan pikirannya yang penuh dengan cara agar dapat keluar malam ini.

"Aghhh gimana caranya sehh" ucapnya sambil mengacak acak rambutnya prustasi.

"Mana si Yura kalau gue gak datang ngambek lagi" keluhnya.

Lalu tiba tiba otaknya bekerja dengan seharusnya.

"Sip pakai cara ini aja" gumamnya dengan senyum devil.

🦢🦢🦢

Malam harinya setelah sholat isya Naya bergegas pergi dari rumahnya karna melihat kondisi sudah cukup aman.

" Untung Alhamdulillah" gumamnya saat kakinya sudah menginjak halaman rumahnya.

Dengan pelan ia mendorong motornya hingga perempatan jalan kemudian menyalakannya dan melecos pergi.

Saat sudah sampai ternyata ada banyak teman sekolah mereka termasuk.

" Kiww Naya" ucap orang itu sedangkan Naya sudah beristigfar saat mendengar suara orang itu.

"Kedalam sama aku yukk??" Lanjut laki laki itu kemudian ingin mengambil tangan Naya tetapi sudah ia jauhkan tangannya dari jangkauan laki laki tadi " kenapa?"

Naya menghela nafas pelan, saat ia ingin berbicara ternyata ada yang memotong lebih dahulu.

" Lo masih nanya kenapa? Rio, Lo tuh bisa gak sih sehari aja gak ganggu naya. untung kemaren Lo ke Jerman jadi ada tenangnya kita" ucap Elvy yang baru datang kemudian menarik sahabatnya itu ke dalam gedung.

Sedangkan rio  hanya tersenyum penuh arti melihat dua gadis tadi "akan ku pastikan Lo jadi milik gue Anaya saqueena" gumamnya setelah itu ia berlalu ke teman temannya.

🦢🦢🦢

"Raa" sapa mereka berdua.

"Eh udah sampe aja klean" ucap Yura dengan gaun putih selutut serta rambutnya ia yang ia gerai indah membuat mereka semua terpukau akan kecantikan yurana. Dan disampingnya ada perempuan paruh baya yang sama cantiknya dengan Yura.

"Assalamualaikum momy Yuna" ucap Elvy dan Naya kemudian menyalimi tangan orang itu.

"Waalaikum salam cantik cantiknya momy" ucap Yuna girang karna kedatangan sahabat putrinya itu.

"Duduk dulu" ucap Yura kemudian memberikan dua cangkir jus jeruk dan diterima oleh mereka berdua.

" Kenapa lambat??" Tanya Yura kemudian duduk disamping Elvy sedangkan Yuna, momynya Yura duduk di samping Naya.

" Biasa nunggu bunda sama ayah gue tidur"

"Kalau gue mah tadi abis di RS jenguk Tante gue"

sukron zaujikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang