Votenya mana?
🦢🦢🦢
"Hah? Beneran?" Suara itu terdengar samar-samar dari dalam ruangan Gus gama membuat Naya terdiam menyimak.
" Iyalah yakali umi sama Abi boong"
" Terus kamu terima?"
" Ya, saya tidak tau"
" Kamu udah istikharah? Masalahnya itu prihal jodoh gam bukan makanan"
Gama mengangguk " entahlah saya juga bimbang tapi di satu sisi saya ada sedikit rasa kagum dengannya"
" Tapi nih ya keknya setelah saya istikharah saya ngerasa kekagumannya itu kek nambah berkali kali lipat" lanjut gama membuat mereka tertawa, berbeda dengan Naya yang terdiam.
" Gus gama dijodohkan? Kenapa dada gue kek nyesek ya? apa gue ada rasa?" Tak sadar setetes air mata jatuh di pipi chubby nya.
" Gak gue harus tahan untuk nganter ni kopi jangan cengeng nay cuman tau Gus dijodohin aja Lo sampai nangis" gumam Naya lirih.
Setelah membersihkan air matanya ia mengetuk pintu kayu itu perlahan "assalamualaikum" ucapnya lalu terdengar kata masuk dari dalam.
Mereka berdua menoleh dan ternyata orang itu adalah Naya membuat mereka berdua gelalapan.
" Ekhm saya hanya mengantarkan kopi ini dari ustadzah zahra" jawab Naya dingin tapi tetap terdengar sopan.
Gama maupun zayyan yang mendengar nada tersebut mengerutkan keningnya " dek kamu gak papa?" Tanya zayyan sambil menghampiri Naya.
"Tidak aku hanya kecapen" lalu mata zayyan melihat ke arah gamis Naya yang terdapat noda kopi.
"Gamis kamu kenapa?" Tanya zayyan sambil memutar badan ponakannya.
Naya berdehem pelan " hanya sedikit kecelakaan, kalau begitu saya duluan assalamualaikum" ucap Naya lalu berbalik ke luar.
Setelah menutup pintu air mata Naya tak terbendung lagi " apaan sih ni mata ngeluarin air Mulu perasaan" omelnya.
Setelah merasa mendingan ia langsung pergi dari sana meninggalkan pertanyaan di benak gama dan zayyan.
🦢🦢🦢
Sesampainya di asrama teman teman Naya langsung menghampirinya.
" Kamu kemana aja sih nay?"
"Aku mau mandi dulu" ucapnya kemudian berlalu ke luar asrama.
"Aku ikutin Naya ya? Assalamualaikum" ucap Lika kemudian berlari ke arah Naya.
" Kamu kenapa sih nay? Tu baju juga Napa kek noda kopi?" Beruntun Lika membuat Naya menghela nafas malas.
" Aku mau mandi dulu" jawab Naya saat mereka sudah sampai di kamar mandi.
Lika mengangguk lalu Naya masuk ke salah satu kemar mandi.
"Kamu kenapa sih nay? Gak biasanya dia dingin kek gitu" batin Lika sambil menatap pintu kamar mandi yang Naya masuki tadi.
🦢🦢🦢
Kembali lagi ke dua orang yang sedang kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sukron zaujiku
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Anaya saqueena az-zira. Dengan laki-laki yang bernama Muhammad gamaliel al-iksa Yang sama sama memiliki janji pada sesoorang di masa lalu. Akankah mereka menepati janji itu? "Gelang itu" "G...