Bab 2 - SKY GANG

55 7 1
                                    

Pukul 17.20 Jalan raya di penuhi dengan suara klakson dan di padati oleh pengendara motor dan mobil sehingga membuat jalanan sangat macet.

Karena tidak ingin terjebak macet, Nata memutuskan untuk melewati jalanan sepi dengan bangunan tinggi yang terlihat angker dan menyeramkan, Ya itu adalah jalanan favorit Nata.

Di tengah perjalanan Nata melihat Zayan sedang di siksa habis habisan oleh seseorang, Karena merasa kasihan akhir nya Nata pun membantu Zayan.

BUUUUG !! Nata menendang perut Rehan dan memukul nya secara membabi buta tanpa belas kasih.

"Arggrrragggghhh Sssstt" ucap Rehan

Tak hanya tinggal diam Zayan pun membantu Nata dengan membenturkan kepala Farhan ke aspal dan memukul nya lagi secara brutal.

BUUUUG ! BUUUUG ! "Arrgagghhh" Cairan segar berwarna merah keluar dari mulut dan hidung Farhan

"BUUUG ! PLAK !!" Nata pun mulai memukul leher dan menampar pipi Rehan

BUUUUG !! BUUUUG !! BUUUG !! BUUUUG !! Lagi lagi Nata Memukul Rehan dengan sangat brutal, Sehingga Rehan terbatuk batuk dan hidung nya mulai mengeluarkan cairan segar berwarna merah

Tak mau kalah dengan perempuan Rehan pun memukul pipi Nata sehingga nata terjatuh dan kepala nata terbentur aspal. Pipi Nata berwarna ungu akibat pukulan dari Rehan dan darah mengalir deras di kepala Nata.

Tak berselang lama Vano dan Zaka pun datang, Dengan motor sport berwarna merah, Mereka ber dua berboncengan.

Setelah memarkirkan motor nya Vano dan Zaka menolong Zayan dan Nata, Rehan dan Farhan memutuskan untuk kabur, saat Vano ingin mengejar mereka, dengan sigap Nata mencegah nya.

"Vano udah lah biarin mereka kabur" Ujar Nata.

"Tapi kan dia udah nyakitin lu sama zayan biar gw bales" Ujar Vano.

"Udah lah gw sama Nata gpp" Balas Zayan.

"Yaudah yuk balik biarin mereka kabur ntar juga mereka kena azab, Nata lu ikut kita ke markas" Ucap Zaka.

"Markas apaan" Tanya Nata.

"Udah ikut aja ntr lu tau" Jawab Zayan dengan santai.

"Nata lu bawa motor" Tanya Vano.

"Iya gw bawa" Jawab Nata.

"Yaudah gw naik motor Nata sekalian bocengin Nata" Ujar Vano

"Eh ga usah gw bisa sendiri" Jawab Nata cepat.

"Gak, gw pake motor lu, lu bonceng liat lu aja luka luka gitu gw khawatir ama lu" Ucap vano dengan nada yang sedikit khawatir

"T-t-t-tapi...." Belum juga Nata selesai bicara sudah di potong oleh Vano.

"Ga ada penolakan, Cepet naik, Kasih kunci" Perintah Vano.

Dan mereka pun mulai menaiki motor, Vano dan Nata berboncengan, Sedangkan Zaka dan Zayan menaiki motor mereka sendiri sendiri.

"Kalo dingin peluk gw aja gpp" Ujar Vano

"Dih ogah, Gak usah" Jawab Nata dengan nada yang sedikit cuek

"Cuek amat gue kerjain ah" Batin Vano

Vano mulai menancap gas motor, Motor Nata melaju dengan sangat cepat di atas rata rata dan membelah jalan raya yang sangat ramai.

"Wih enak banget lu ngebut, eh kebut kebutan aja biar cepet sampe hehe" Ucap Nata dengan nada bahagia.

"Eh emang lu ga takut gue ngebut gini" Tanya Vano.

AKU DAN SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang