Bab 10 - Sepupu Atlas

26 5 0
                                    

Akhir nya Nata, Vano, Zaka, Reza, Atlas, dan Zayan memutuskan untuk berjalan menuju ke gudang belakang.

"Wah gawat pintu gudang nya ke kunci" -ujar Zayan sambil memegang pintu gudang yang terkunci.

"Ada yang punya atau pegang kunci gudang nya gak" -Tanya Zaka ke pada teman teman nya.

"Ya nggak ada lah, yang punya kunci nya se tau gw cuma pak Arif sama pemilik sekolah, btw kepala sekolah juga punya" -Balas Reza.

"Lu tau darimana" -Tanya Vano kepada Reza.

"Tau dari pak Arif sendiri" -Balas Reza sambil menatap Vano.

"Ah lu semua ribet, langsung dobrak aja" -Usul Nata sambil menatap ke arah teman teman nya.

"Emang bisa di dobrak, pintu nya aja se tebel ini" -Balas Zaka.

"Ya bisa lah, kita kan ber 5 masa gak bisa di buka" -Ucap Zayan sambil menatap ke arah pintu.

"Hitungan ke tiga dobrak ya" -Ucap Vano sambil menatap ke arah pintu dan teman teman nya.

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

Setelah Zayan, Zaka, Reza, Vano, dan Atlas mendobrak pintu secara bersama sama akhir nya pintu gudang ber hasil di buka.

"Gelap bener" -Ucap Reza sambil melihat ke arah lampu yang berada di atap gudang.

"Pake santer lah kalo gak ada pake hp juga bisa" -Balas Zaka.

"Hp gw lowbat" -Balas Zayan sambil menatap Zaka.

"Lu semua malah berdiri di situ sini napa bantuin gw kasian nih cewe" -Ucap Nata dengan nada yang sedikit meninggi di tambah dengan menatap tajam ke arah teman teman nya.

Atlas yang peka dengan Nata langsung ber lari menghampiri nya dan di susul oleh Zayan, Zaka, Vano, dan Reza.

"Ada yang bawa mobil" -Tanya Nata pada teman teman nya

"Gw" -Balas Atlas dengan nada dingin serta wajah datar milik nya.

"Awas, biar gw yang gendong cewe ini" -Ucap Zayan sambil menatap seorang gadis cantik yang di penuhi oleh noda darah, luka, dan juga lebam.

Lalu Zayan pun menggendong gadis cantik itu menuju ke arah parkiran dan langsung menaiki mobil milik Atlas, Zaka tidak mempedulikan seragam sekolah nya yang di penuhi oleh sedikit bercak darah yang berwarna merah segar, ya seperti nya tidak sedikit tapi hampir seluruh seragam sekolah Zayan terpenuhi oleh bercak darah.

"Gw pake motor nya Zayan, kebetulan tadi pagi gw ke sekolah naik mobil bareng Atlas, jadi gw gak bawa motor" -Ucap Reza.

"Oke, Gw nyusul soal nya tadi pagi motor nya gw titipin ke bengkel deket sekolah" -Balas Nata sambil menatap mobil Atlas yang sudah mulai menjauh.

"Nanti alamat rumah sakit nya gw kirim" -Ucap Vano sambil menatap Nata.

Vano, Reza, dan Zaka pun menaiki motor mereka masing masing dan segera pergi meninggalkan lingkungan sekolah dan mengikuti mobil yang di naiki oleh Atlas, Zayan, dan gadis yang penuh luka.

Ya sedangkan Nata Pergi ke bengkel dekat sekolah nya lalu segera mengambil motor milik nya, kenapa motor Nata bisa berada di bengkel?, ya karena kalo kalian baca bab sebelum nya Nata terlambat ke sekolah dan motor nya di titip kan ke bengkel yang berada di dekat sekolah.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Mereka pun sampai di rumah sakit siaga medika setelah sekitar 45 menit perjalanan menuju ke rumah sakit dengan menggunakan mobil dan di susul oleh Vano, Zaka, dan Reza yang menaiki motor.

AKU DAN SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang