Bab 3 - Anggota Inti

48 8 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 11.48 Nata sampai di kediaman orang tua nya.

Baru saja menginjakkan kaki di ruang tamu, Gavin langsung mencambuk punggung Nata.

"HABIS DARI MANA HAH, LIAT UDAH JAM BERAPA, JUAL DIRI KAMU ? IYA" BUUUG satu bogeman mengenai kepala Nata.

"Bukan urusan lu" Jawab Nata.

"KALO SAMA ORANG TUA YANG SOPAN" BUUUG ! BUUUG ! BUUUG ! BUUUG ! 4 Pukulan mengenai punggung dan kepala Nata sehingga nata terjatuh.

Viola yang baru saja memasuki rumah nya sudah di kagetan dengan amarah ayah nya yang sedang memukuli Nata.

"Ayah aku pulang" Ujar Viola.

"Habis dari mana" Tanya sang ayah.

"Dari Mall" Jawab Viola.

"Masuk, mandi, makan, istirahat, udah malem pasti kamu cape" Ujar sang ayah.

"Iya yah" Jawab Viola.

"AYAH PILIH KASIH HAH, SAMA VIOLA BAIK DIA AJA PULANG LEBIH MALEM DARI NATA TAPI KENAPA VIOLA GA DI MARAHIN" BUUG Nata memukul kepala sang ayah.

"BERANI BENTAK SAMA PUKUL AYAH ??"

PRAAAANG !! Gavin melempar vas bunga dan mengenai punggung Nata, Alhasil Darah keluar dengan deras dan mengotori pakaian Nata.

"Sayang udah ya kasian Nata" Ujar Sella bunda sambung Nata.

"Tapi sa...." Belum juga Gavin selesai bicara sudah di potong oleh sella.

"Sssttt ga ada tapi tapian" Ujar Sella.

"Nata masuk kamar ya sayang" Ujar Sella.

˚✩ ⋆。˚ ✩✫✧✯. ˚ ˚☆

Tok Tok "Nata buka pintu nya sayang" Ujar sella

"Masuk aja ga di kunci" Jawab nata sambil menahan air mata nya agar tidak keluar.

"Nata ini di makan dulu, Coba bunda liat punggung Nata, Biar bunda obati kalo luka nya kalo parah besok bunda bawa ke rumah sakit" Ujar sang bunda

"Ga usah bund ini cuma luka kecil kok" Jawab Nata dengan senyummanis nya.

"Mau itu luka kecil atau besar tetep harus di obati" ujar sang bunda sambil memeluk Nata.

"Bund Nata kangen bunda Vina, Kenapa bunda Vina ninggalin Nata sebelum Nata bisa liat wajah bunda Vina, Nata sedih bund, Semenjak ayah nikah sama bunda Sella ayah berubah, ayah ga sayang lagi sama Nata bund Hiks - H-h-iks" Nata mengeluarkan semua isi hati nya dengan air mata yang mengalir.

"Udah Nata ga boleh sedih, Masih ada bunda Sella di sini, Walaupun bunda sella cuma bunda sambung kamu, Bunda tetep sayang sama Nata, Bunda juga ga akan pilih kasih sama Nata ataupun sama Viola" Ujar sang bunda sambil menenangkan Nata.

"Sini bunda liat luka nya"

"Kayak nya parah sementara di perban dulu ya, Besok Nata ga usah sekolah, Kita ke rumah sakit aja" Ujar sang bunda.

"Gak bund besok Nata sekolah, Nanti aja pulang sekolah ke rumah sakit nya" Ujar Nata.

"Yaudah kalo Nata mau sekolah, Sekarang Nata ganti baju terus makan ya bunda suapin" Ujar sella

"Iya bund, Makasih karena bunda Nata jadi gak kehilangan sosok seorang ibu, Tapi Nata kehilangan sosok seorang ayah" Ujar Nata dengan menahan isak tangis nya.

AKU DAN SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang