Jeongyeon POV
"Yeopo" tanpa sengaja kata itu terceletuk dari bibirku saat melihat Nayeon turun dari lantai 2. Dia benar-benar terlihat sangat cantik dengan gaun putih yang Ia kenakan saat ini.
"Wae, Jeong?" Tanya Tzuyu.
Sesaat Aku tersadar saat Tzuyu bertanya padaku "A-Ani. Aku bilang interior dirumah mu ini terlihat cantik" bohong ku.
"Ah, Aku kira Kau memuji tunanganku. Haha" tawanya.
'Hampir saja Tzuyu mendengar ucapanmu Jeongyeon pabo' kataku dalam hati.
"Maaf menunggu lama" kata Nayeon.
"Gwenchana, Kami tidak menunggu lama kok. Iya kan Jeong?" Tanya Tzuyu.
"N-Ne" jawabku.
Cup 💋
Aku terkejut saat Tzuyu tiba-tiba mencium pipi Nayeon di depan mataku.
'Sial, seharusnya Aku tidak ada disini. Jauh-jauh Aku datang, hanya untuk melihat kemesraan Mereka' Kesalku dalam hati.
"Kau terlihat cantik" bisik Tzuyu yang masih terdengar jelas ditelingaku.
"Tzu-yu jangan lakukan itu" Kata Nayeon sambil melirikku.
"Mian, Aku lupa ada Jeongyeon disini. Hehe" polosnya.
"Sudah sebaiknya Kita langsung makan malam. Kasihan jika Mereka harus menunggu lama" kata Nayeon.
"Ah, iya. Aku sampai lupa karena terhipnotis pesona mu Sayang" ucap Tzuyu.
"Cukup Tzuyu" kata Nayeon yang tampak malu dengan pujian dari sang tunangan.
"Oke...Oke... Oh ya Jeong, teman ku akan datang terlambat. Jadi Dia meminta Aku menyampaikan permintaan maaf padamu" Kata Tzuyu.
"Ah, ne" Kataku.
"Kajja Kita makan" Ajak Tzuyu.
Kami bertiga pun menuju ruang makan, kedua junior ku beserta kedua wanita yang menemani Mereka sudah duduk rapih di meja makan.
"Maaf, Kalian jadi menunggu lama" Kata Nayeon.
"Oh, Tidak apa-apa Nona Nayeon. Kami belum lapar kok" Kata Dahyun
Krucuk
Terdengar bunyi keroncongan yang cukup kencang ditelinga Kami. Dan Seketika itu pula Dahyun langsung memegang perutnya " Ah, sepertinya cacingnya tidak bisa kompromi. Hehe" tawa Dahyun.
"Hah" Aku hanya bisa menghela nafas panjang melihat kelakuannya.
Sepanjang makam malam, suasanya cukup kondusif walaupun kadang kala Dahyun melontarkan candaan yang terdengar konyol. Tapi bagi seorang Tzuyu, itu sangat menghibur untuknya. Ya, bisa dibilang Ia memiliki selera humor yang cukup rendah.
Namun lain hal dengan Nayeon, Ia terlihat melempar senyum yang terkesan dipaksakan.
Entah apa yang ada dipikirannya saat ini, entah Ia tidak cocok dengan candaannya atau karena ada Aku disini yang notabene sebagai mantan kekasihnya. Entahlah, Aku merasa Ia tidak seperti Nayeon yang ku kenal dulu.
"Kalian benar-benar lucu. Haha, Iya kan Sayang" Tawa Tzuyu.
"Hmm, Ne" Jawab Nayeon dengan sambil tersenyum tipis.
"Kalau tidak lucu jangan dipaksakan Nona Nayeon. Dahyun memang selera humornya seperti bapak-bapak" kata Chaeng.
"Ah, tidak. Itu memang lucu" jawabnya.
"Tuh, tuh. Kalian lihat kan. Hyung dan Nona Nayeon saja bilang gaya bercandaan ku lucu. Jadi Kalian jangan melarangku untuk melempar jokes-jokes" kata Dahyun sedangkan Aku hanya memutar bola mataku mendengar ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Was Your Mine [Complete]
Non-FictionYoo Jeongyeon (32), seorang fotografer yang sedang mengalami kesulitan dalam bisnisnya, mendapatkan kesempatan emas ketika sahabat baiknya semasa kuliah meminta bantuan untuk memotret foto preweddingnya. Jeongyeon merasa senang karena ini bisa menja...