Episode 7

174 40 3
                                    

Jeongyeon POV

Suasana menjadi sedikit canggung karena yang awalnya hanya Kami berempat akan pergi makan Siang. Namun sekarang bertambah satu orang dengan hadirnya Nayeon.

"Ayo, makanannya sudah bisa dimakan. Jangan hanya dilihat saja" suruh Jihyo.

"Ah, Ne. Kalau begitu Kami makan" kata ku.

Kami pun mulai menyantap makanan yang sudah dipesan. Benar apa yang dikatakan oleh Chaeyoung, situasi ini yang Ia khawatirkan.

Satu sisi ada mantan kekasihku namun sisi lainnya ada orang yang menunjukkan ketertarikannya padaku.

"Jadi Kau ingin mengkonsultasikan foto prewedding mu dengan Jeongyeon ya?" Tanya Jihyo.

"Ah, ne. Ada beberapa hal yang ingin Aku bicarakan tentang perubahan konsep untuk foto ku" jawab Nayeon.

"Oh, begitu rupanya. Aku jadi tidak sabar melihat hasil karya dari Jeongyeon. Dan maka dari itu Aku ingin Jeongyeon bisa terlibat di produk baruku" kata Jihyo sambil tersenyum ke arahku.

"Jadi Aku rasa, Aku akan sering bertemu dengan Kalian. Terutama dengan mu Jeongyeon" Sambungnya.

"Ah, n-ne" aku melirik kearah Nayeon. Tampak wajahnya sedikit terkejut, namun tidak lama Ia mengalihkan pandangannya ke makanan yang tengah Ia santap.

'Ada apa dengan ekspresimu itu, Nay? Apa Aku boleh berharap jika Kau masih ada rasa dengan ku?' Batinku.

Setelah Kami (Aku, Jihyo dan Nayeon) menyantap beberapa hidangan. Kami memutuskan untuk kembali ke studio Kami.

Chaeng dan Dahyun kembali lebih dulu karena sepertinya Mereka tidak nyaman dengan situasi yang Aku rasakan saat ini.

Namun belum sempat beranjak dari restaurant ini. Tiba-tiba terdengar seseorang dari belakangku "Maaf Aku terlambat" ucap Tzuyu.

"Tzu-Tzuyu" terdengar terkejut dari mantan kekasihku.

"Ah, Mian. Aku tidak memberitahumu kalau Aku mengundang Tzuyu karena Kau ada bersama Kami, Nay" kata Jihyo.

"Ah, begitukah?"

"Sayang, kenapa Kau tidak bilang kalau Kau mau ke tempat Jeongyeon? Kalau begitu kan Aku bisa menemanimu" Kata Tzuyu sambil membelai lembut rambut Nayeon.

Rambut yang dulu sering ku sentuh kini tak bisa lagi ku rasakan.

"A-Aku hanya tidak ingin merepotkanmu. Karena tadi Kau kan sedang meeting" jawab Nayeon.

"Tidak apa-apa Sayang. Tadi kan hanya meeting dengan tim marketing. Jadi Aku bisa mereschedule jadwalnya"

Sreet

Aku terkejut saat Jihyo tiba-tiba melingkarkan tangannya di lenganku.

'Ji-Jihyo' kagetku dalam hati.

"Astaga. Mereka benar-benar cocok dan menggemaskan, iya kan Jeong" kata Jihyo.

"Ah, N-Ne" jawabku.

Walau sebenarnya hati ini tidak rela untuk menyetujui perkataan Jihyo tadi.

"Kalian juga terlihat cocok. Bukan begitu, sayang?" Tanya Tzuyu ke Nayeon.

"Hmm, Ne" jawabnya singkat.

"Benarkah? Kalau begitu sepertinya Kita jodoh, Jeong" kata Jihyo.

"Jo-Jodoh?" Kagetku.

"Jangan membuat kaget Jeongyeon seperti itu. Dia pasti terkejut bila harus berjodoh dengan Tayo sepertimu" Ledek Tzuyu.

When I Was Your Mine [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang