Jeongyeon POV
"Sekarang Kau maju lebih dekat dan pegang pipi dengan tangan kanan mu" aba-aba ku ke Tzuyu.
"Seperti ini?" Tanya Tzuyu.
"Ne. Karena Aku mengambil angle di sisi kananmu. Maka pastikan sisi kananmu terlihat" kataku.
"Okey. Lalu?"
"Lalu Kau... Kau bisa menciumnya" kataku.
"Okey. Sayang, Aku akan cium sekarang" ucapnya sebelum bibir Mereka benar-benar menyatu.
Dan, ini kali pertama dihidupku mengajarkan seseorang caranya berciuman.
Flashback
"Tapi, Aku belum pernah melakukan ciuman. Termasuk dengan Jihyo sekalipun" Jawabnya.
"A-Apa?" kagetku.
"Stt, kecilkan suaramu. Jangan sampai mengundang Nayeon untuk kesini" katanya.
"A-aa, baiklah. Ta-tapi bagaimana mungkin Kau be-belum pernah be-berciuman?" Kataku terbata-bata.
"Sejak dulu Aku berprinsip hanya untuk melakukan pegangan tangan dan pelukkan saja saat Aku berkencan dengan seseorang" jawabnya.
"Terlebih lagi Nayeon yang pernah mengalami kejadian itu. Pada akhirnya membuat ku harus lebih berhati-hati lagi. Jangan sampai Ia merasa tidak nyaman" sambungnya.
"Oh, begitu rupanya" entah mengapa Aku merasa ditampar keras olehnya. Tzuyu benar-benar pria yang baik lain, berbanding terbalik denganku.
Ciuman terakhirku dengan Nayeon di Bar tempo hari, itu mungkin sudah ratusan kali Kami lakukan.
Tapi Tzuyu, Ia terlihat menjaga sekali hal-hal tersebut "Jadi Kau bisa mengajariku caranya berciuman, Jeong?" Tanya nya.
"Ka-Kau tanya padaku?" Kaget ku.
"Iya, Kau kan pernah cerita jika Kau memiliki mantan kekasih saat Kita berada di Amerika. Dan mungkin saja Kau punya pengalaman seperti itu" jelasnya.
'Ya, bagaimana bisa Dia bertanya caranya berciuman pada seseorang yang terlebih Dia mantannya tunangan mu, Tzuyu. Astaga, Aku bisa gila lama-lama' kataku dalam hati.
"I-Itu.."
Sreet
Tzuyu menarik tanganku dan memohon "Jeong, Aku mohon padamu. Tolong ajari Aku bagaimana yang seharusnya Aku lakukan?"
"Entahlah, Aku sendiri tidak bisa menjabarkannya" jawabku.
"Kau pasti bisa Jeong. Setidaknya Kau mengajariku sebelum Aku menikah. Ju-Jujur Aku sedikit khawatir jika nantinya Nayeon merasa ciuman ku ini tidak hebat" Tzuyu tertunduk lemas.
Melihatnya seperti itu membuatku menjadi iba padanya "Baiklah, Baiklah. Aku akan membantu semampuku" kataku.
Tzuyu mengangkatkan kepalanya dan wajah sedihnya berubah menjadi cerah seketika "Be-Benarkah Kau akan membantuku?" Tanya nya.
"Ne" jawabku dan pada akhirnya Aku pun memberikan tahap-tahap berciuman padanya. Dan Aku tidak akan melakukan hal ini lagi, apalagi ke Tzuyu.
Flashback END
Hanya beberapa detik sejak Tzuyu memberikan aba-aba, bibir miliknya berhasil mendarat dibibir mungil milik Nayeon.
Refleks tangan Nayeon mulai melingkar di bahunya dan sesekali meraba leher Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Was Your Mine [Complete]
Non-FictionYoo Jeongyeon (32), seorang fotografer yang sedang mengalami kesulitan dalam bisnisnya, mendapatkan kesempatan emas ketika sahabat baiknya semasa kuliah meminta bantuan untuk memotret foto preweddingnya. Jeongyeon merasa senang karena ini bisa menja...