Jeongyeon POV
"Bisa minta tolong fotonya ditaruh disana?" Kataku ke salah satu staf WO (Wedding Organizer) yang menangani pernikahan Naeyon.
"Seperti ini Tuan?" Tanya nya.
"Hmm, ne. Sudah cukup dan terima kasih bantuannya" ucap ku.
"Ne, Sama-sama Tuan" ucapku.
Bruk
"Auch" Aku kesakitan saat seseorang tiba-tiba memukul punggung ku.
"Ya, Dahyun. Kau membuat Hyung kesakitan" kata Chaeng.
"Habis Aku kesal Hyung tidak mengabari Kita setelah bertemu dengan Nona Jihyo" Kesal Dahyun.
"Ah, Mian. Aku langsung istirahat setelah bertemu dengan Jihyo" kataku.
"Iya Hyung, tidak apa-apa. Jadi bagaimana? Apa Nona Jihyo menerima lamaran mu, Hyung?" Tanya Chaeng.
"....." Aku menjawab dengan senyuman tipis.
"Tuh, kan. Aku bilang apa. Nona Jihyo pasti menerima Hyung. Jadi berikan Aku 50 ribu won" Kata Dahyun ke Chaeng.
"Kalian taruhan dibelakangku?" Tanya Ku.
"A-Ani, Aku tidak taruhan Hyung. YA, Kim Dahyun. Jangan membuat fitnah seperti ini. Hyung jadi salah paham kan" kesal Chaeng.
"Jika Kalian benar-benar bertaruh. Kim Dahyun" panggilku.
"Ne, Hyung?"
"Kau harus menyerahkan 50 ribu itu ke Chaeng" ucapku.
"Aku memberi uang ke Chaeng?" Sepertinya Dahyun dan Chaeng masih mencerna kata-kataku. Hingga...
"Mwo? Kalian Putus?" Kaget Mereka berdua.
"Hmm, Ne" kejadian semalam terlintas kembali di pikiranku yang dimana Aku dan Jihyo memutuskan untuk putus.
Flashback
"Kalau Kau belum bisa mengatakannya, apa boleh Aku bicara dulu?" Tanya Jihyo.
"Ah, N-Ne. Tentu" jawabku.
"Kalau begitu... Mari Kita putus" ucapnya.
"H-Hah? Pu-Putus?" Kagetku.
"Ne, Kita putus" Jawabnya sambil tersenyum.
"Ta-Tapi kenapa? Apa mungkin karena..."
"Ani, itu juga kemauan ku melakukan hal itu bersamamu" Sepertinya Jihyo dapat membaca pikiranku tersebut jika ini menyangkut dengan hubungan seks Kami berdua.
"Be-Benarkah? A-Aku sungguh-sungguh minta maaf dengan semua yang terjadi. A-Aku tidak bisa mengontrol diri dan Aku janji akan bertanggung jawab untuk men...." Kataku sambil menggengam kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Was Your Mine [Complete]
Non-FictionYoo Jeongyeon (32), seorang fotografer yang sedang mengalami kesulitan dalam bisnisnya, mendapatkan kesempatan emas ketika sahabat baiknya semasa kuliah meminta bantuan untuk memotret foto preweddingnya. Jeongyeon merasa senang karena ini bisa menja...