𝐁𝐀𝐆𝐈𝐀𝐍 𝟎𝟕: keinginan

440 44 4
                                    

‼️ 𝗗𝗶𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶
𝘃𝗼𝘁𝗲 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 ‼️


Arunika akhirnya muncul di permukaan langit setelah bertugas tugas dengan sang rembulan yang telah berjaga semalaman menerangi tempat para makhluk yang hidup di planet biru, Menghantarkan cahaya hangat yang lembut diiringi dengan embun yang perlahan-lahan kian berubah menjadi air yang mengendap.

Kedua netra penglihatan yang tersorot oleh cahaya sang arunika kini perlahan terbuka setelah waktu tidur panjangnya. Kang Jiyeon mendapati dirinya terbangun di tempat lain, membuat kedua bola indra penglihatan nya itu membulat begitu terhantam gelombang rasa cemas bersamaan dengan rasa panik.

Ruangan ini sangat besar untuk ukuran kamar tidur biasa. Jiyeon hanya bisa meremat dengan erat selimut tebal yang menutupi dirinya diatas tempat tidur. Jantungnya kini mulai berdetak dengan tempo yang sangat cepat tak teratur, kedua tangannya kini terasa dingin namun ia sama sekali tak bisa mengeluarkan suaranya untuk berteriak.

"D-dimana aku..." Dua kata tersebut perlahan lolos dari mulutnya dengan gerakan kedua belahan bibir lembut ini yang mulai bergetar semakin merasakan ketakutan yang menjalar kian meninggi menguasai dirinya

Jiyeon berusaha menarik dan mengeluarkan nafasnya dengan lembut secara perlahan-lahan, ia ingin membuat dirinya tenang terlebih dahulu agar bisa memikirkan cara untuk melarikan diri.

Walaupun kemungkinannya hanya kecil untuk melarikan diri dari ruangan besar ini yang bahkan Jiyeon tak tahu ada apa diluar sana.

Setelah dirasa cukup tenang, dengan gerakan kilat Jiyeon akhirnya turun dari tempat tidur berukuran lebar itu. Kedua kaki jenjang Jiyeon berlari menuju pintu di kamar tersebut.

Dengan brutal kedua tangannya berusaha membuka pintu kamar tidur ini, tak peduli bila kenop pintunya akan patah atau tidak.

"Sialan... KELUARKAN AKU DARI SINI! SIAPAPUN YANG ADA DI LUAR SANA!"

Rasa panik dan ketakutan yang kembali menguasai dirinya mendorong pikirannya untuk berteriak sekuat mungkin.

Tenaganya terbuang begitu saja untuk membuka pintu kamar tidur ini. Kang Jiyeon semakin panik dengan nafasnya yang kini mulai menderu dan berat. Sampai akhirnya kedua pasang penglihatan Jiyeon menemukan suatu benda di samping tempat perapian.

Tongkat golf. Benturan keras akhirnya menghantam kenop pintu ruangan besar ini berkali-kali hingga akhirnya hancur. Jiyeon dengan cepat membuka pintu ruangan tersebut dan segera berlari meninggalkan ruangan itu.

"Pintu keluar, dimana pintu keluar..."

Jiyeon berlari dengan cepat untuk menemukan pintu keluar dari mansion besar ini, sampai akhirnya ia menemukan apa yang ia cari. Tangannya hendak menyentuh kenop pintu tetapi sialnya pintu ini menggunakan kunci pintar membuat Jiyeon semakin frustasi.

"Oh, ayolah!" Tetapi wanita ini tetap bersikeras berusaha membuka pintu ini dengan memasukkan digit sandi yang asal

Sampai akhirnya tangan kekar menarik tangannya hingga membuat tubuhnya itu membalik menghadap seseorang yang jelas membuat Jiyeon terkejut melihat keberadaan orang tersebut.

"Pintu ku bisa rusak, kau tahu?"

Joo Jaekyung, dengan santainya berkata seperti itu disaat Kang Jiyeon sudah kelihatan panik dan takut setengah mati dengan keringat dingin yang membasahi pelipisnya itu.

𝗖𝗮𝗺𝗯𝗶𝗼 𝗥𝗲𝗽𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗼: Joo Jaekyung (Jinx Mingwa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang