Katak di dalam sumur JJK X BNHA

Bab 13 : Deklarasi perang

Nobara akhirnya memperbarui 'file' miliknya mengenai Pendaftaran Quirk-nya. Dengan anggota Komisi Pahlawan yang masih berada di belakangnya, orang di meja yang menangani kertas-kertas itu menundukkan kepala dan mengabaikan fakta bahwa Nobara harus dipanggil oleh wali kelasnya untuk memperbarui detail dari apa yang disebut Quirknya. Mereka awalnya memutuskan bahwa jika tidak ada yang akan mengungkitnya, maka mereka tidak akan melakukan apa pun. Lebih baik seperti itu tetapi Aizawa ingat.

Karena status Nobara dan Fushiguro sebagai 'terluka' dan 'siswa', mereka tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Kutukan kecuali setelah jam sekolah atau selama hari libur mereka tetapi Nitta-san sedang bepergian, terus-menerus menyelidiki Kutukan dan keberadaan Itadori. Komisi Pahlawan menyarankan agar Nobara dan Fushiguro menghindari masalah untuk sementara waktu, yang berarti mereka tidak boleh terlihat berkeliaran di tengah gang untuk memburu Kutukan. Tentu saja, mereka mengeluh dan mencoba melakukan sebaliknya tetapi bahkan Nitta-san telah mengatakannya, menghela nafas dan memberitahu mereka bahwa mereka harus beristirahat sebentar, terutama setelah insiden dengan para Penjahat. Dan meskipun Nobara dan Fushiguro keduanya memiliki kamar terpisah, Nobara mendapati dirinya mencari teman sekamarnya yang telah bersamanya sejak saat hari pertama terjebak di sini. Jadi dia menendang Fushiguro ke tanah, melihatnya berguling dari tempat tidurnya dengan bunyi gedebuk, tersangkut di futon yang dia siapkan secara sembarangan. Fushiguro duduk dan memelototinya. " Apa ."

Dia mengangkat bahu. Dia duduk di tepi tempat tidur. Sarafnya sedikit rileks dan begitu pula Fushiguro ketika dia menangkapnya memegang tangannya sendiri, mencoba menghentikan guncangannya. mengetahui bahwa hal itu akan terjadi meskipun sebaliknya, “Aku sudah terlalu lama mengalami dengkuranmu, Kugisaki.”

Karena terhina, Nobara mencoba menendangnya lagi tapi Fushiguro sudah lama duduk di kasur sementara dia mencoba untuk merasa nyaman dengan tempat tidur. Dia menutup matanya tapi berusaha menjaganya tetap seperti itu. Dia bergerak menghadap ke arah Fushiguro 'Aku tidak menyukai Komisi Pahlawan,' akunya dan ketika Fushiguro tidak menjawab, dia hanya melanjutkan: 'Ada sesuatu yang aneh pada mereka, seperti, aku mengerti kalau mereka berusaha mengusir kita tapi bukankah mereka membuat Nitta-san bekerja terlalu keras?"
Bibirnya mengerucut, julukan bercandanya untuk wanita tua yang sekarat itu. “Mereka jelas-jelas membuat dia bekerja terlalu keras dan pria Hawks itu! Dia menempel terlalu dekat pada Nitta-san, 'shiguro!'

Dia mendengar dengusan samar. “Secara teknis, kami adalah alien.”

Nobara memutar matanya dan mengejek. "Diam, Godzilla ."

“Godzilla bukan alien—” Fushiguro duduk sedikit dan menyipitkan mata ke arahnya dengan tidak percaya. “Apakah kamu bahkan orang Jepang?

“ Diam! Aku tumbuh bersama Precure , oke!”

Nobara merasa dirinya semakin tenggelam dalam selimut, bersantai sepenuhnya di bawah beban selimutnya dan kehadiran Fushiguro. Dia mengepalkan tangannya dengan kesal: bahwa Shigaraki Tomura , All Might, siswa lain terlibat karena dendam, Aizawa Shōta mempertaruhkan nyawanya untuk itu, dan mereka— mereka terseret ke dalam hal ini. Dia menghela nafas dengan gemetar. Setelah Festival Olahraga, setelah pidato mereka dan panggilan mereka untuk Itadori , Nobara pasti akan meninggalkan sekolah ini bersama Fushiguro karena kemudian, Itadori akan berlari ke arah mereka, dia jelas akan melakukannya, mereka tidak akan ada hubungannya dengan sekolah ini, tidak ada hubungannya dengan Pro-Hero ini. Dia merogoh saku piyamanya, mengeluarkan sesuatu. Dia menatap kancing seragam aslinya, yang lebih dia sukai, itu yang paling dia sukai. Semakin dia menatapnya, semakin terlihat spiral gelap dari kancing emas itu bersinar.

Dia mengencangkan cengkeramannya di sekitarnya dan sebelum dia menyadarinya, pikirannya menyeretnya ke hari berikutnya, hampir tidak bisa tidur karena banyaknya pemikiran yang dia jalankan, Fushiguro, jelas, juga membuat alasan yang sama, mengatakan bahwa itu pasti apartemen baru yang membuatnya sulit tidur.