TK || 05

393 17 2
                                    

_happy reading_

"swety kamu sudah bangun?"

"A-air" zura berucap seperti pertama kali ia sadar.

"ini sayang sayang air nya" mommy letta dengan gesit mengambil kan air untuk putrinya.

Sedang kan pria paruh baya menatap khawatir kepada sang putri yang baru sadar kembali.

"swety apakah ada yang sakit?" pria paruh baya itu mendekati zura dan mengusap kepala zura dengan lembut.

"dady?"

"iya sayang ini dady" pria paruh baya yang zura yakini adalah dady dari zura asli langsung memeluk nya. Zura ikut membalas pelukan erat dady zura asli yang sekarang adalah dady nya.

"ada yang sakit swety? Kalo ada yang sakit bilang sama dady"

"gak ada dady, zura udah baik-baik aja kok"

"syukur lah"

Mommy letta menatap terharu sepasang ayah dan anak itu, sungguh ini keajaiban yang luar biasa, yang dulu putrinya acuh dan cuek sekarang terlihat seperti gadis manja, ia sangat bersyukur dengan keajaiban ini.

Bukan bersyukur karna putri nya kena musibah ya, tapi ia bersyukur karna sifat masa kecil putri nya telah kembali.

"gue terharu deh rasa nya ngeliat sifat zura yang berubah" bisik achel kepada ellen.

"hmm, gue juga"

"tapi lo kok gak nangis sih"

"apakah terharu harus nangis kaya lo sampai keluar ingus?"

"y-yaa nggak juga sih, tapi apa anemia bisa ngerubah sifat juga ya?" tanya achel bingung dengan perubahan yang cukup mengagetkan.

"amnesia bego"

"iya itu"

"gausah bahas sekarang, lebih baik kita pamit, biar zura bisa menghabis kan waktu sama bokab nyokab nya"

"iya deh" achel sedih karna rasa kepo nya tidak terjawab.

"om, tante, dan zura kami berdua pamit yaa, soalnya tadi disuruh bunda buat beli parfum" ellen membuka suara untuk berpamitan.

"iya len, chel hati-hati dijalan ya"

"achel sama ellen hati-hati dijalan yaa" zura berucap dengan nada yang menurut mereka imut?.

"iya tante, iya zur kami pamit assalamualaikum"

"Wassalamualaikum"

Setelah kepergian dua sahabat nya, zura memulai sesi bujuk-membujuk nya untuk segera pulang ke rumah karna ia merasa tak nyaman berada dirumah sakit.

Ekhemm

"kenapa sayang?"

"ada yang sakit swety?"

Kedua orang dewasa itu bertanya secara bersamaan.

"enggak"

"terus swety mau apa?"

"dady~ zura udah gak nyaman nih dirumah sakit, zura pulang hari ini ya?" zura memasang tampang imutnya agar cepat pulang kerumah.

"ngak"

"ishh dady mah, mommy~"

"ngak"

"ishh kalian nyebelin, zura gak like" rajuknya, lalu berbaring membelakangi kedua orang tuanya. Kedua orangtua nya hanya terkekeh pelan tanpa mau menuruti keinginan putri mereka. Dalam pikiran mereka sedikut bingung dengan perubahan drastis sang putri 'apakah amnesia bisa merubah sifat seseorang?' pikir mereka berdua, tapi mereka tak mempersalahkan itu malah mereka sangat bersyukur karna sifat zura tlah berubah, tak seperti iblis berwajah malaikat, walau tertutup make up.

•••

Disini kah mereka berada, di dalam mobil yang isinya hanya tiga oranh yaitu, momy, dady, dan zura. Setelah tadi pagi ruanganzura dihebohkan oleh rengekan zura yang ingin segera pulang.

Karna sang dady tak tega melihat sang putri yang menangis akhirnya mereka memutuskan untuk membawa pulang zura.

Sebenarnya zura sudah boleh pulang dari kemarin, tapi karna sifat fosesuf sang dady makanya mau tak mau harus dirawat inap kembali. Tapi zura tetap lah zura yang keras kepala, dulu dikehidupannya yang dulu Qilla juga anak yang keras kepala kalo keinginannya tak dituruti maka ia akan menangis tapi beda lagi kalo zura asli, kalo kemauannya tak dituruti maka dirinya akan mengamuk, mungkin mereka berdua hampir sama yang membedakan nya adalah zura asli memiliki sisi iblis, dan Qilla memiliki sifat malaikat.

Tapi sekarang zura si iblis telah berubah menjadi zura si malaikat, karna raga nya telah diisi oleh jiwa Qilla di malaikat manis.

🐝🐝🐝

Thank for youu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank for youu

Babayy👋

Transmigrasi Qilla (revisi & Perbaikan Alur) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang