TK || 08

329 14 0
                                    

_Happy Reading_
°
°
°

Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh seorang gadis, siapa lagi kalo bukan Qilla atau lebih tepat nya sekarang adalah Laura kenzura anderson. Pagi-pagi sekali dia sudah siap dengan memakai seragam baru nya yang di beli kemarin bersama sang mommy. Seragam yang kebesaran dikit yang malah menambah kesan imut di badan nya.

"pagi mom, pagi dad" sapa nya ketika sudah sampai di meja makan.

"pagi sayang"

"pagi swetyy"

"kaya nya ada yang semangat banget mau ke sekolah" dady yuda tersenyum hangat.

"iya dong, kan zura udah lama gak sekolah"

"iya deh iya, yang udah gak sabaran mau ke sekolah, yasudah sarapan dulu gih" perintah mommy Letta.

"oke mom, oo iya mom, abang pada kemana?"

"tuh" tunjuk mommy nya dan zura langsung menengok kearah yang ditunjuk oleh mommy nya.

"pagi mon dad" sapa serempak tiga pemuda itu.

"pagi sayang"

"pagi boyy"

"yaudah yuk sarapan, ntar telat lagi kalian"

Beberapa menit kemudian setelah menyelesai kan sarapan pagi mereka, mereka pun siap-siap untuk berangkat ke tempat tujuan mereka masing-masing.

"aku berangkat" ucap Lian yang sudah menyalimi kedua orang tua nya.

"zura berangkat bareng dady kan?"

"iya"

"zura akan berangkat dengan ku" tiba-tiba sebuah suara menghentikan pergerak kan mereka, suara itu ialah milik anak sulung yuda dan Letta.

"gak, zura bareng aku" sela Lion.

Zura yang melihat  perdebatan itu hanya diam saja, dia bingung kata kedua teman nya serta mommy nya abang nya tak menyukai nya, tapi ini apa? Mereka malah memperebut kan diri nya kecuali Lian.

"zura berangkat bareng dady aja bang" suara zura memberhentikan perdebatan mereka.

"iya, untuk hari ini zura berangkat sama dady aja, kalo besok kalian bisa nganterin kalo kalian mau juga" putus dady nya pada akhir nya.

"yaudah, sana kalian berangkat ntar kalian telat lagi" suruh mommy Letta dan mereka langsung berangkat dengan kendaraan mereka masing-masing.

*****

Setelah menempuh perjalan hampir setengah jam, akhir nya zura dan dady yuda tiba di halaman sekolah SMA yang bernama Hayston high scool sekolah menengah atas yang terkenal sengan ke elitan nya.

"kalo ada apa-apa langsung hubungi dady ya sayang" pesan sang dady, karna yuda tak ingin kejadian yang dulu terulang kembali kepada putri nya.

"iya dad, kalo gitu gitu zura sekolah dulu yaa, Assalamualaikum dady"

"waalaikumsalam"

Setelah berpamitan kepada sang dady, zura pun turun dari mobil yang di tumpangi nya, dan saat itu juga zura menjadi perhatian siswa/i HHS.

"woyy siapa tu"
"murid baru kek nya"
"bukan woyy itu muka nya kek zura deh"
"masaa"
"coba perhatiin"
"eh iya zura, kok imut sih"
"halah, paling cuman caper"
"sirik ae lo"
"karung mana karung"
"bidadari mini dari mana sih ini"
"woyy gue mimisan"

'kok pada liatin zura sih, padahal zura rasa penampilan zura baik-baik aja kok' batin zura cemas, ia hanya menunduk dan meremas rok yang dipakai nya.

Siswa/i yang melihat seorang kenzura menunduk tentu kaget, pasal nya seorang zura tak akan pernah menunduk kepada siapa pun, tapi lihat seorang quen bulying menunduk di hari pertama nya menginjak kan kaki nya di sekolah, setelah sekian lama tak hadir di sekolah.

"ZURA" teriak seorang gadis bermulut toa, siapa lagi kalo bukan rachel atau achel, achel datang di ikuti ellena yang sudah jengan dengan kelakuan sahabat nya.

"zura lo kenapa hmm, coba bilang sama gue, ada yang ganggu lo kah" tanya nya beruntun setelah tiba didepan zura.

"gak ada yang gangguin zura kok achel, tapi zura cuma risih diliatin mereka kek gitu" adu nya seperti anak kecil dengan mulut yang mengerucut, dan pemandangan itu diliat oleh seluh siswa/i yang berada disana, sungguh mereka melihat quen bulying seperti itu sangat gemas.

"gausah di ladenin, yok kekelas" ajak ellena dan langsung menggandeng zura untuk menuju kelas mereka.

"eh, eh kok gue ditinggal sih"

"punya kaki kan"

"punya" ucap achel polos.

"yaudah jalan"

"njir perlakuan nya kek mak tiri"

"berisik" jengah elen.

Lalu mereka bertiga berjalan beriringan dengan achel yang masih saja mengerutu.

Sedang kan disisi lain terdapat 6 orang pemuda yang sedari tadi memperlihat kan pergerakan seorang gadis yang menjadi gosipan para siswa/i HHS.

"Tumben tuh nenek lampir gak nempel sama pak bos" ucap gio memulai pembicaraan.

"hooh, kek gak peduli lagi gitu" timpal gavin.

"halah, paling cuman akal-akalan licik nya aja supaya jayden tertarik" ucap Lian ngegas. Dan nama pemuda yang disebut oleh Lian adalah Jayden dawson sang pujaan hati seorang zura yanh dikejar nya setengah mampus. Tapi itu dulu, sekarang seperti nya tidak.

"tapi kan-

"udah-udah, kita kekelas bel udah bunyi tuh" sela kai menengahi, karna menurut nya perdebatan ini tidak akan ada habis nya.

Sedangkan 2 pemuda lain nya hanya diam dengan muka datar yang menghiasi wajah tampan mereka. Lalu mereka ber enam meninggal kan parkiran untuk menuju kekelas.

'dia benar-benar berubah'

🦋🦋🦋

♡thank for You♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


♡thank for You♡

Next guys?

Transmigrasi Qilla (revisi & Perbaikan Alur) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang