09.

1.1K 108 29
                                    

// sex,Nfsw, dirty words

"Ahh- kak.. sukuna!" Megumi menahan tubuh sukuna mendekati dirinya dengan kedua tangannya.
"A-ayah.."
"Ayah ada di bawah... Nanti dia dengar.."lirih megumi.
Dirinya berusaha mendorong tubuh sukuna menjauh disaat pria bertato itu menyentuh bokongnya sambil mencium pipi dan leher megumi.

"I know."

"Kak!"
"Lepasin.."

"Huftt.."
"Not fun" sukuna melepaskan pelukannya pada megumi.
Kemudian berjalan kearah tempat tidur si manis itu.

"Makan saladnya"
"Gue tau lo suka salad, makanya gue beliin"kata sukuna sembari melihat lihat sekeliling kamar megumi.

"...uhm.."megumi mengangguk

"Ada rencana kemana liburan ini?"tanya sukuna

"Liburan..?"megumi menolehkan kearah sukuna, dia berjalan mendekati pria bertato itu di ranjangnya.

"Iya"
"Lo udah lulus, udah dapet kampus juga masa lo ga mau nikmatin liburan?"tanya sukuna

"Oh.."
"Kayaknya bakal diam di rumah aja" gumam Megumi sembari sibuk membuka tas kecil berisi salad yang sukuna bawakan untuknya.

"Pftt-"
"Nolep"sukuna tersenyum lebar seolah olah meledek laki laki manis itu.

Megumi mengerutkan kedua keningnya pertanda marah.
Berbeda dari sebelumnya, megumi perlahan lahan membenci sukuna setelah mengotori tubuhnya.

Rasa kagum pada pria itu mulai lenyap layaknya api lilin yang mulai padam perlahan lahan.
Megumi mengacuhkan ledekan sukuna, ia melahap salad yang diberikan sukuna untuknya.
Sedangkan pria bertato itu berbaring sambil memangku wajahnya dengan tangan kanannya sembari menatap megumi yang sedang menikmati makanannya.

Sesekali pria itu tersenyum lebar melihat pipi megumi mengunyah, sangat lucu dari pandangan sukuna.

"Kakak kesini mau ngapain lagi..?"megumi telah menghabiskan salad dari sukuna, ia berbalik badan menatap pria bertato itu yang sedang asik di ranjang besar miliknya.

Sukuna menghela nafas panjang, pria itu bangkit mendekati megumi yang sedang duduk di kursi, tepat diseberang kasur.

Sangat jelas terlihat dari raut wajah megumi bahwa dia tidak menyukai sukuna.

"Kenapa mukanya gitu?"tanya sukuna sambil memegang kedua pipi megumi dengan satu tangannya.

"Ughm!" Megumi menoleh kearah lain, seolah olah tidak ingin disentuh olehnya.

Sukuna menggertakkan giginya, tentu saja pria itu kesal setelah diperlakukan seperti itu.
Dirinya merasakan tidak dihormati.

Pada akhirnya sukuna menjadi sedikit keras, ia menarik wajah megumi dengan satu tangannya.

"Ahk-"suara kesakitan megumi terdengar.

Genggaman tangan diwajahnya sangat menyakiti megumi.
Selain dari ukuran tangan sukuna yang hampir seukuran wajah megumi, dia juga menggenggam wajah laki laki manis itu terlalu keras.

"Ugk-!!"
"Kak-"

"Maaf"
"Sakit ya?" Sukuna tersenyum sambil melonggarkan genggaman tangannya pada megumi.
Laki laki itu akhirnya dapat bernafas lega setelah beberapa saat.

Sukuna berjalan kearah rak buku megumi, ia terlihat sangat kepo dengan barang barang milik laki laki manis itu.

"Lo baca novel romantis?"tanya sukuna seolah olah meledek megumi

"Dari pada baca komik porno"gumam Megumi terlihat kesal menatap punggung lebar sukuna.

"It's weird."
"You should read something hot"
"Try to read my books"

You Belong To Me [Sukufushi] FANFIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang