14

425 75 10
                                    

"kak, kakak madep sana dong. aku mau ganti baju nih" ucap anne dengan menoleh menatapa saga yang sedang tiduran sembari memainkan ponsel di atas ranjangnya.

pagi ini mereka pulang lebih awal dan anne mengajak saga untuk ke rumahnya. niatnya sih ingin membuatkan kue untuk saga.

"ganti ya ganti aja. gue gak bakal liat" jawab saga masih dengan menatap ponselnya.

"astaga kak, please. miring kesana, aku bener bener mau ganti baju" pinta gadis cantik itu lagi.

pada akhirnya saga mengalah dan memiringkan tubuhnya memunggungi anne sepenuhnya.

setelah melihat saga yang membelakanginya, anne segera membuka bajunya. sebenernya ia awalnya ingin mengganti baju di toilet, tapi saga melarangnya dan memintanya untuk berganti baju disini saja.

sedangkan disisi lain, saga diam diam menatap anne dari pantulan cermin yang ada di ujung ruangan. anne tidak sadar kalau saga bisa melihat dirinya dari pantulan cermin itu.

sudut bibir pemuda tampan itu terangkat begitu melihat tubuh sangg kekasih yang hanya berbalut bra dan cd berwarna peach. ia bahkan menelan ludahnya susah payah begitu melihat anne menghadap ke arah cermin dan menampilkan belahan dadanya.

"udah" ucap anne begitu selesai berganti baju dengan sebuah dress panjang berwarna hijau.

tanpa mengucapkan apapun, saga langsung turun dari ranjang dan menghampiri gadis cantiknya itu dengan tergesa.

"kenapa ka--mh"

cup!

anne tak bisa melanjutkan ucapannya karena saga tiba tiba meraih tengkuknya dan mengulum bibirnya dengan tergesa.

"aku kangen masa masa itu sayang" gumam saga dengan mendekap tubuh anne erat.

tadi, Dengan bibir saling melumat, saga menggendong anne dan membawanya masuk ke dalam kamar. Bukan kamar saga, tapi ke kamar anne. Setelah saga menidurkannya ke atas ranjang, anne melepaskan ciuman itu.

"Manis" bisik saga dengan menjilat bibir anne yang basah karena liurnya.

Anne sendiri tadi hanya tersenyum, lalu memejamkan matanya saat tubuh saga kembali merengkuhnya dan memeluknya erat.








pagi harinya, vivian sudah berkunjung ke kamar saga. ia berniat mengajak saga untuk sarapan terlebih dahulu.

"astaga vivian, pagi pagi udah disini aja lu" tegur nick yang keluar dari kamarnya.

"suka suka gue, gue cuma mau ajak saga sarapan bareng" jawabnya jujur. sekarang, semenjak kehadiran anne. vivian jadi terang terangan menunjukan sikapnya, menunjukan bahwa dirinya memiliki rasa lebih pada saga.

"bang saga belum bangun viv. mending lu sarapan sendiri aja deh. jangan ganggu dia" peringat nick.

"iya nih viv, jangan ketuk ketuk gitulah. ntar kalau dia marah gimana karena keganggu tidurnya" sahut jimmy yang juga keluar dari kamar.

vivian mendengus kesal, "saga gak mungkin marah. lagian kan emang kita janjian mau jalan jalan pagi kan?"

"iya, tapi kan---"

ceklek

ucapan nick berhenti begitu mendengar suara pintu kamar saga terbuka.

"mampus, gue duluan deh. takkut kena omel kucing hutan" bisik nick sembari berlari kecil menuju bangku depan danau disusul oleh jimmy.

"viv"

sementara vivian sendiri hanya tersenyum melihat saga yang keluar dari kamar. wanita itu terpaku, terpesona melihat ketampanan sang  sahabat yang sudah ia sukai sejak satu tahun yang lalu.

SHADOW  [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang