3

634 86 6
                                    

singkat cerita, saat ini saga dan anne sedang berada di depan rumah anne. waktu sudah menunjukan pukul 8 malam dan itu artinya, saga harus segera menuju ke tempat dimana ia membuat janji dengan para teman temannya untuk merayakan kemenangan pertandingan hari ini.

"gue pulang dulu, cepetan masuk" ucap suga setelah anne turun dari motornya.

terlihat gadis cantik itu berdecak kesal, "kenapasih kakak ga mau bilang aja kalau kakak mau ke tempat itu. aku kan udah bil---"

"udah, lu lupa sama apa yang gue bilang tadi. mau jadi pembangkang sekarang?" sela saga dengan memakai helmnya.

"ini bukan masalah pembangkang atau penurut kak. tapi ini masalah tempat yang mau kakak kunjungi, tempat itu----"

"diem! udah cepetan lu masuk. gue tungguin dari sini" sela saga lagi sedikit meninggikan suaranya yang mampu membuat anne seketika terdiam.

namun anne tidak mau menyerah begitu saja, "kak saga tunggu disini sebentar. kakak boleh ke tempat itu. tapi bawa bekal dari rumah, sebentar aku bikinin" tahannya.

"astaga! gausah ribet deh. cepetan masuk, gue keburu telat"

anne yang mendapat penolakan dari saga langsung berbalik begitu saja dan masuk kedalam rumah tanpa berpamitan.

dan saga sendiri, terlihat acuh dan malah menyalakan motornya dan pergi dari sana.










"akhirnya lu dateng juga ga, gue pikir ga jadi dateng" ucap seorang gadis yang duduk di sofa bersama teman temanya yang lain.

disana ada 4 orang laki laki dan 2 orang gadis.

saga hanya tersenyum lalu mendudukan tubuhnya disampping chandra.

"gimana anne? kayaknya tadi sempet berantem ya?" tanya chandra yang tadi sempat melihat perkelahian kecil antara saga dan anne.

"biasa, anak kecil" jawab pemuda itu dengan entengnya lalu menuangkan wine kedalam gelas kosong yang berrada di depannya.

leon yang berada disamping chandra menyunggingkan senyumnya mendengar ucapan saga, "kecil kecil begitu cabe rawit ga. dia primadona kampus, jangan lupa" sahutnya.

"iya nih si saga, heran gue. ga ada bersyukur bersyukurnya punya cewe si anne. udah cantik, multitalenta, pinter, sabar, kurang apalagi sih ga?" timpal chandra yang menuangkan kekesalannya pada saga.

"iya ttau ga, lu putusin tuh si anne yang siap nampung banyak" celetuk leon yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari saga.

sedangkan gadis yang duduk disamping leon nampat tersenyum, "cantik kalau tingkahnya kayak anak kecil juga buat apa ya ga?" ucapnya.

"iya nih, kayak kalian ga tau aja gimana selera saga, dia kan sukanya yang dewasa. kayak si sesil nih" sahut gadis lainnya dengan menunjuk gadis bernama sesil yang duduk disamping leon.

"apaansi ver, enggak ah. ga mungkin saga tipenya kayak gue" elak sesil dengan wajah malu malu.

chandra dan leon terlihat menyunggingkan senyumnya, sedangkan saga nampak acuh dan kembali menuangkan wine ke dalam gelasnya.

tak lama kemudian, salah seorang junior saga datang dengan wajah panik.

"kenapa lu? di kejar setan?" tanya chandra mengejek melihat salah seorang  juniornya itu.

"e-enggak bang. itu--- itu kak anne dateng"

sontak saga langsung berdiri dari tempat duduknya saat mendengar nama kekasihnya di sebut. Sedangkan leon dan chandra hanya mengulum bibirnya menahan senyum.

SHADOW  [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang