20

426 72 7
                                    

Saga masuk ke kamar anne dengan membawa nampan berisi sereal dan susu.

"Sayang" panggilnya begitu masuk ke dalam kamar. Namun, yang di dapatkan saga hanya kekosongan. Anne tidak ada di tempat tidurnya. Ia kemudian meletakan nampan itu ke atas meja yang berada di dekat ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.

Samar samar saga mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi serta suara anne yang sepertinya sedang muntah muntah.

Tok

Tok

Tok

"Sayang? Kamu kenapa?" Panggilnya lagi khawatir.

"Iya kak, aku gapapa kok. Sebentar ya" sahutnya dari dalam sana.

Saga menghela nafas lega lalu kembali berjalan menuju ranjang dan memilih untuk menunggu disana saja, "pasti ini karena semalem kebanyakan minum" gumamnya.

Tak lama kemudian pintu terbuka, anne keluar dengan mengenakan dress berwarna hijau.

"Kakak masih disini?" Kejutnya saat melihat saga duduk di atas ranjang miliknya.

Pemuda itu mengangguk, "aku udah bikinin sereal buat kamu. Ayo sarapan" ajaknya.

"kakak harusnya gak perlu repot repot kayak gini kak, aku bisa bikin sendiri"

"aku enggak repot kok, akku malah seneng bisa bikinin sarapan buat pacarku. ya walaupun cuma sereal sih" jawab saga

anne yang mendengar itu langsung menundukan kepalanya malu. sedangkan saga yang juga gemas melihat tingkah anne langsung meraih dagu gadis itu dan menariknya pelan, hingga wajah cantik itu menatap ke arahnya.

cup

sebuah kecupan saga berikan pada bibir plum anne.

"masih mual? semalem kamu minum banyak banget sayang" tanya saga dengan posisi wajah yang masih dekat dengan wajah sang gadis.

"dikit, aku gak tau semalam minum berapa banyak kak. soalnya semalem aku kalah terus" adu anne dengan bibir mengerucut lucu.

cup

lagi lagi tingkah menggemaskan anne membuat saga kemballi tak bisa menahan keinginannya untuk mencuri satu kecupan di bibir anne. namun yang kali ini saga menyempatkan untuk melumat sebentar bibir manis gadis cantik itu.

"gemes banget sih sayang, udah ayo makan ini dulu. kalau emang kamu masih mual dan kurang enak badannya, gausah ikut ke pasar aja. aku temenin disini"

"gak ah kak, aku gapapa kok. aku mau ikut ke pasar, aku mau cari oleh oleh buat temen temen sama orang orang di rumah" jawabnya.

"yaudah, ini di makan dulu. nanti kita berangkat sama sama, nanti kamu jallannya sama aku" ucap saga.

anne yang mendengar itu terdiam sesaat, "kalau aku sama kakak, nanti ibu vivian gimana kak?" tanyanya, "aku gak mau loh gara gara ini dia tambah sensi ke aku. aku tau kok kalau bu vivian itu sebenernya suka sama kakak"

"yakan dia yang suka, kalau aku sih enggak" jawab saga dengan entengnya. "aku sukanya sama kamu" lanjutnya yang membuat anne seketika terdiam.

percuma bicara dengan saga, lelaki ini keras kepala sekali. sekali dia bilang gak suka ya gak suka beneran. tapi yang bikin anne heran, kok bisa ya saga bertahan nungguin dia, padahal ada vivian yang bisa di bilang juga cantik dan mandiri.

"udah kamu makan dulu, aku ke kamar bentar. nanti aku kesini lagi" pamit saga. dan anne menanggapinya hanya dengan anggukan kepala.

cup

SHADOW  [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang