"Saya tidak akan menyerahkan Gus, saya akan berusaha untuk membuat Gus jatuh cinta kepada saya"
-Annisa Aqilah Ar-Rahman-
.
.
.
.
.
Malam pun tiba
Semua berada di ruang makan setelah melaksanakan shalat isya berjamaah
Di Sana terdapat Gus Rasya, Nisa, Salma dan kedua orangtuanya. Hanya suara sendok yang beradu, memenuhi ruangan tersebut..
Makan malam pun selesai, "gimana nduk masakan umi" tanya umi Khadijah
"Masya Allah umi, masakan umi sangat enak "puji Nisa
"Sya, kamu besok bawa istri mu untuk ke rumah kamu." Perintah Abi Ali
"Ta-tapi bi, rumah itu hanya untuk Rasya dan Amirah "ucap Gus Rasya
Deg,,,
Nisa yang mendengar nya pun keget. Begitu cintanya Gus Rasya kepada sosok Amirah?"Sya, kamu harus ikhlasin Amirah nak, dan kamu sekarang sudah menjadi suami dari Annisa" jelas Abi dengan lembut
"Baiklah Abi, Rasya bakal bawa Nisa ke rumah Rasya" setelah perselisihan itu.
Nisa dan Salma membantu umi nya untuk beberes dapur. "Nis maafin abg aku yah, "ucap Salma tidak enak
" Gk pp Sal, aku Uda tau kok, kalau Gus Rasya belum ikhlas dengan kepergian istri nya" jawab Nisa dengan nada sendu
"Ka-kamu tau dari mana ?" Tanya Salma
"Kemarin Gus Rasya memberi tahu aku, dan aku menemukan foto Gus Rasya dengan sosok wanita yang bernama Amirah itu ,di dalam koper nya" jelas Nisa
"Nis, kamu mau kan bertahan dengan bang Rasya." Ucap Salma khawatir
"Kamu tenang saja Sal, aku bakal bertahan semampu aku, ini semua sudah menjadi ketetapan Allah untuk ku, bagaimana pun ending nya nanti aku ikhlas dan aku menerima karena Allah" jelas Nisa
"Masya Allah Nisa, hati mu begitu baik" ucap Salma
Dan hanya di balas senyum oleh NisaSetelah beberes dapur. Nisa pergi ke taman di belakang ndalem, dan tadi Gus Rasya pergi ke kantor guru kata nya ada yang penting jadi dia merasa bosan.
Nisa larut dalam lamunan, sampai ada suara yang membuyarkan lamunannya itu
"Nak, Abi minta maaf yah atas perlakuan Rasya kepada kamu. Dan tolong bertahan dengan Rasya yah, buat dia ikhlas dengan kepergian Amirah" ucap Abi Ali
"A-abi, saya bakal bertahan sebisa saya." Ucap Nisa sedikit kaget
kini Nisa sudah kembali ke kamar nya dan melihat Gus Rasya yang sudah berada di kamar tersebut. Suasana di ruangan tersebut sangat lah Canggung
"Gus, Gus tidur di kasur saja biar Nisa yang tidur di sofa.."ucap Nisa
Tanpa satu kata yang keluar. Gus Rasya langsung berbaring di kasur tersebut dan Nisa dia tidur di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Cinta Annisa
Teen FictionDunia semua orang itu berbeda. Menjadikan tulisan sebagai dunia nya adalah definisi penulis. Bukan tidak punya dunia di dalam kenyataan n hanya saja dunia nyata itu banyak menorehkan luka dan kecewa. Bukan maksud menyalah takdir tapi, itulah dunia...