kisah nabi Ibrahim ✨

47 3 0
                                    

"Aku hanya mencintai dirimu tapi, aku tak tau bahwa apakah hati mu juga sama hal nya seperti hati ku ? Yaitu hanya mencintai ku"

-Annisa Aqillah Ar-Rahman-
.
.
.
.
.
.

Di dapur Nisa sedang membantu mbk hilma yang sedang memasak bersama santri lain nya. Nisa sedang memotong beberapa sayuran yang berbeda, namun sejak tadi Nisa hanya terdiam sambil memotong sayuran tersebut.

Mbk hilma yang mengetahui hal tersebut pun bertanya kepada Nisa.

"Ning kamu gk PP ?"

Nisa yang mendengar pertanyaan dari mbk hilma lamunan nya pun seketika buyar.

"Eh ng-ngak pp kok mbk"

"Ning saya sudah lumayan lama kenal dengan sampeyan, jadi saya tau apa yang sedang sampeyan rasakan sekarang"

"Emm kalau misalnya mbk punya seseorang yang mbk cintai, tapi di tengah tengah itu juga masa lalu nya datang kembali, apa yang bakal mbk lakukan?"

Hilma yang mendengar itupun tersenyum, hilma mengetahui apa yang sebenarnya terjadi karena para santri telah membicarakan.

"Aku pernah dengar kalimat dari Profesor Muhammad Quraish Shihab yang kalimat begini. Cinta adalah hal yang harus diperjuangkan dan mengungkapkan perasaan kepadanya yang dicintai adalah sebuah keharusan."

"Aku akan tetap memperjuangkan nya walaupun kelak bukan Dia takdir ku, yang terpenting aku sudah berusaha untuk memperjuangkan nya."jelas Hilma

"Apakah kamu tau cerita tentang poligami nabi Ibrahim kepada siti Sarah?"

Nisa pun menggelengkan kepala nya

Hilma yang melihat itupun tersenyum dan mulai menceritakan kisahnya

"Poligami Nabi Ibrahim dilatarbelakangi alasan personal. Dalam poligami seperti ini, inisitaif berpoligami berasal dari pihak perempuan atau istri dan bukan suami."

" Poligami Nabi Ibrahim Perkawinan Nabi Ibrahim 'alaihis salam dengan Siti Hajar merupakan contoh sebuah poligami yang dilatarbelakangi alasan personal. Disebut alasan personal sebab dilatarbelakangi oleh faktor internal pasutri, yakni keinginan untuk segera memiliki anak karena hingga hampir usia lebih dari 80 tahun Nabi Ibrahim belum dikaruniai seorang anak."

" Penjelasan tentang alasan personal tersebut penting untuk membedakan dengan poligami yang dilatarbelakangi alasan sosial sebagaimana dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam atas perintah Allah subhanahu wata'ala guna mengatasi masalah kemiskinan. "

"Konteks di zaman itu, perempuan umumnya tidak bekerja dan hanya berurusan dengan dapur, sumur dan kasur sehingga ketika banyak suami meninggal dunia akibat perang, hancurlah ekonomi keluarga mereka. Sementara panti-panti asuhan untuk anak-anak yatim dan lembaga-lembaga sosial lainnya untuk menolong para janda miskin belum terbentuk dengan baik saat itu. "

"Hal menarik untuk diperhatikan terkait poligami karena alasan personal ini adalah bahwa inisiatif poligami tidak berasal dari suami tetapi dari istri. Dalam poligami yang dilakukan Nabi Ibrahim, Siti Sarah adalah inisiator. Artinya poligami yang dijalani Nabi Ibrahim atas rekomendasi Siti Sarah setelah menyadari perkawinannya dengan Nabi Ibrahim yang sudah berjalan puluhan tahun belum menurunkan seorang anakpun. "

"Sebelumnya, Siti Sarah menyarankan kepada Nabi Ibrahim untuk menikahi Siti Hajar yang tak lain adalah pembantunya sendiri. Pernikahan Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar menurunkan Nabi Ismail 'alaihis salam. Setelah kelahiran Nabi Ismail, Siti Sarah kemudian mengandung dan menurunkan Nabi Ishaq 'alaihis salam."

Pengorbanan Cinta AnnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang