Menyesalan✨

45 5 0
                                    

"pada akhirnya mas sendiri yang menyesal, maaf telah membuat kamu sakit. Apakah mas ada kesempatan untuk kita memperbaiki hubungan kita ?"


Muhammad Rasya Al-Hasan
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah mendengar kabar bahwa Annisa di tabrak oleh seseorang, Gus Rasya langsung melajukan mobil nya ke rumah sakit yang merawat istri nya.

Setelah sampai di rumah sakit cendekia, Gus Rasya langsung menuju ke ruang IGD. Gus Rasya menghampiri seorang laki laki yang sedang berdiri di depan ruang IGD.

"Apakah betul anda suami dari perempuan yang saya tolong" tanya lelaki itu

"Iyh, saya adalah suami dari perempuan yang anda tolong, sebelum nya saya berterima kasih kepada anda telah menolong istri saya. Imbalan apa yang anda minta ..?" Ucap Gus Rasya

"Saya tidak meminta imbalan apa apa, sudah semestinya saya membantu sesama manusia," setelah mengucapkan itu lelaki itu memberi kan handphone Nisa , dan izin untuk pergi.

Ceklek...

Pintu ruang IGD pun terbuka dan menampilkan seorang dokter perempuan.

"Apakah betul anda kelurga pasien ?" Ucap seorang dokter itu

"Iy-iyah dok saya suaminya, bagaimana keadaan istri saya?"
Tanya Gus Rasya

"Istri bapak mengeluarkan banyak darah sehingga membutuhkan donor darah darah segera, stok darah di rumah sakit ini sedang habis" ucap sang dokter

"Baik dok saya akan mencari mencari pendonor darah tersebut"ucap Gus Rasya dengan panik

Gus Rasya pun menelpon Abi Ali

"Assalamualaikum Abi" salam Gus Rasya

"Wa'alaikumsallam sya ada apa ?"tanya Abi Ali

"Abi Ni-nisa bii hiks hiks" ucap Gus Rasya

"Kenapa dengan mantu Abi sya ?" Ucap Abi khawatir karena mendengar Gus Rasya menangis

"Abi tolong hubungi keluarga Nisa untuk datang ke rumah sakit cendekia, karena Nisa harus memerlukan darah "ucap Gus Rasya dengan suara yang bergetar

Abi Ali langsung mematikan sambungan telpon dari Gus Rasya dan langsung memberi kabar kepada keluarga Annisa. Keluarga Annisa yang mendapat kabar tersebut syok.

Ayah Tsaqib langsung melajukan mobil nya di atas kecepatan rata rata.

Ayah Tsaqib sampai di rumah sakit yang sudah di beri tahu oleh besan nya. Dia melihat Gus Rasya beserta besan nya sudah berada di sana .

"Hiks hiks yah, ada apa dengan anak kita ?" Ucap bunda

Sejak bunda Aisya mendengar kabar putri nya dia tak henti henti nya menangis .

"BAGAIMANA INI SEMUA BISA TERJADI RASYA ! KENAPA KAMU TIDAK BECUS MENJAGA PUTRI SAYA !" ucap ayah dengan penuh emosi

"Ma-maaf kan Rasya yah, enngak becus menjaga Annisa" ucap Rasya minta maaf

"Maaf mengganggu tapi pasien harus mendapatkan donor darah segera ." Ucap sang dokter

Ayah Tsaqib yang mendengar itu langsung berkata "dok ambil darah saya sebanyak yang putri saya butuhkan karena golongan saya sama dengan golongan darah  putri saya "ucap ayah Tsaqib dengan lirih

Pengorbanan Cinta AnnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang