15

67 11 3
                                    

"Lo ga ada di ruangan, kak?"

"Iya, gue di belakang istirahatin mata liat-liat tanaman."

"Kemarin lo bilang ada yang mau diomongin, lo ga lupa kan, kak?"

"Kenapa buru-buru banget, sih?"

Ketukan heels Woohee mendominasi koridor yang lumayan sepi karena masih jam 10 pagi. Dengan ponsel masih menempel di telinganya, ia membalas pertanyaan Hongjoong yang dibarengi dengan nada menggoda tersebut.

"Gue mau nyelesain tugas sampe clear baru resign dari sini."

"Ah iya iya, jalannya pelan pelan aja. Heels lo nanti nancep di ubin."

Sampailah Woohee disambut senyuman nakal Hongjoong yang langsung mematikan panggilannya.

"Masih terlalu pagi buat istirahat, emang abis ngapain?"

"Ada lah.."

Woohee mendekat dengan santai mengusak rambut Hongjoong, "kok makin kuning? Kemarin masih putih loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Woohee mendekat dengan santai mengusak rambut Hongjoong, "kok makin kuning? Kemarin masih putih loh."

Hongjoong terpaku sebentar lalu merapikan rambutnya lagi, "suka suka rambut gue sih."

"Ck.. Jadi mau ngomongin apa?"

"Lo ga dihubungi sama mantan pacar lo yang buron itu?"

"Diblock Yunho, kenapa?"

"Udah ketangkep tuh kemaren pagi."

"Kok baru ngasih tau gue?"

Hongjoong berdecak, "Wooyoung ga ngasih tau?"

"Dia di mana sekarang, kak?"

"Wooyoung?"

"Bukan, si buron."

Laki-laki itu menyeringai, "tanya suami lo."

.

Pulang dari kantor, masih dengan membawa beberapa sisa pekerjaan untuk di selesaikan di rumah, Woohee mampir sebentar ke apart Wooyoung. Untungnya saudara kembarnya itu tidak ada patroli malam.

 Untungnya saudara kembarnya itu tidak ada patroli malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sine qua non | jeong yunho ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang