pki?.....

156 12 2
                                    

Setelah dari hutan pki pun pergi ke kota. Dan tak sengaja bertemu dengan singapura dan juga brunei.

"ABANG INDO" teriak brunei dan singa, menghampiri pki

Pki pun sontak menoleh.

"Eh, i-iya ada apa" ucap pki.
"Abang dari tadi di cariin sama papa,"
Ucap singa.
"Ke-kenapa memang" ucap pki.
"Gak tau, mungkin karena abang gak sekolah tadi" ucap brunei.
"Ya-yaudah, ayo pulang" ucap pki.
"Ayo"ucap singa, berjalan menuju mobil yang dia kendarai.
"Duh, gimana ya, kenapa gw nyuruh pulang sih, ah, dasar pki kau bodoh sekali" batin pki.
"Dah lah, terlanjur" ucap pki.

Brunei dan singa pun berada di depan. Sementara itu pki mengikuti dari belakang.

"Mana gw kagak tau kebiasaannya indo lagi, bisa bisa gw ketahuan" batin pki dengan keringat dingin.

Sesampainya di mansion.
Pki langsung memarkirkan motornya indo ke garasi begitupun dengan singapura yang memarkirkan mobilnya. Setelah itu mereka masuk kedalam mansion.

Saat masuk pki menjadi pusat perhatian anak anak asean.

"Dari mana kau?" Tanya thailand.
"Duh, jawab apa ya...." Batin pki.
"Woy!" Ucap thailand.
"Da-dari hutan" jawab pki.
"Ngapain kamu di hutan" tanya asean.
"Ma-main" jawab pki.
"Bukannya sekolah malah main di hutan" ucap asean agak membentak.
"Ma-maap" ucap pki menunduk.
"Indo papa mau bicara denganmu...." Ucap asean pergi ke halaman belakang.
"Huh, untung" batin pki.

Pki pun mengikuti asean.
Sesampainya di halaman belakang.
Asean duduk di kursi santai begitu pun pki.

"Indo!" Panggil asean.
"I-iya" jawab pki.
"Jangan berpura pura aku tau kau bukan indo" ucap asean menatap pki.
"Maksud papa" tanya pki
"Kau pki kan" ucap asean
"Bagaimana di bisa tau?" Batin pki.
"Benar kan kau pki?" Ucap asean.
"Huh, kau cukup pintar dalam menebak" ucap pki tersenyum.
"Ya, aku pki" ucap pki menatap kolam renang.

Asean hanya diam.

"Kau tau, aku muncul karena adikku dalam bahaya begitu pun keluargamu" ucap pki tersenyum licik.
"Huh, aku tau semua itu" ucap pki.
"Tentu saja kau tau, Diamond" ucap pki.
"Jangan memanggilku dengan kata itu" ucap Asean.
"Ouh, apa kau sudah melupakan gelar yang di berikan oleh ayahmu, diamond"ucap pki sembari menyeringai.
"Aku tak melupakan aku hanya......"
"Hanya apa..., hanya sekedar lupa, dan bukan melupakan" ucap pki.
"Kau bisa diam atau tidak" ucap asean.
"Apa gunanya aku punya mulut, Tuan diamond" ucap pki dengan nada yang mengerikan.
"Satu hal, tuan. Kau akan bernasib seperti ayah dan ibumu, lalu semuanya akan berdialog seperti apa yang kuinginkan, tak lupa juga aku juga akan mempermainkan anak anak mu tuan. Dan semuanya akan kembali seperti semula" ucap pki dengan menyeringai dan nada yang mengerikan.

Sontak asean langsung menatap pki.

"Tak mungkin, semua itu tak akan TERJADI" teriak Asean.
"Mungkin saja tuan, anda hanya akan menikmati. Dan menunggu"ucap pki.
"Huh, semua itu akan membuat dunia musnah" ucap asean panik.
"Tidak, dunia akan baik baik saja, jika ka-li-an me-nang" ucap pki.
"Jika kami kalah?" Tanya asean.
Bersiaplah, dunia ini akan di kuasai oleh Zerla dan semua akan hancur" ucap pki

Asean hanya bisa diam.

"Sungguh aku tak menyangka adikku terjebak juga dalam dilema ini. Dan tuan selamat tinggal" ucap pki menghilang dari sana.

Asean hanya bisa diam. Dan menatap kolam dengan tatapan kosong.

"Tak mungkin ini pasti mimpi" batin asean.
"Bagaimana jika hal itu benar terjadi, aku tak ingin ini menjadi yang ke tiga kalinya" batin asean.

Asean pun menatap langit

"Ayah ibu abang tolong aku" gumam asean.

















TBC

Maaf ya pendek.........

Makasih banget buat kalian yang udah baca,

Oh ya kalo manggil author panggil aja FEBRI dan author itu cewek ya!

Intinya makasih udah mau baca:)

Semangat menjalani hidup kawan:)

osis { country humans indonesia }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang