Saat mereka ingin kembali ke ruang MPLS Ribka dikejutkan oleh teriakan Erine.
"AAAAA KEREN BANGETT, RIB COBA LIAT ITU, KAKAK KELAS KITA KEREN BANGET, DITAMBAH KERINGETNYA YANG NGEBIKIN KERENNYA NAMBAH SERIBU KALI LIPAT" Teriak Erine saat melihat seorang remaja yang sepertinya sedang melaksanakan hukumannya, yaitu keliling lapangan.
Oline yang mendengar teriakan dari lorong sekolahnya pun langsung menoleh.
"Apaansih teriak teriak, ga jelas banget" Batin Oline.
Sementara itu Ribka terkejut karena teriakan Erine.
"Astaga rin, bikin kaget aja tau ga" Ucap Ribka.
"Siapa sih yang lo liat" Tanyanya."Itu, coba kamu liat, keren banget kan" Ucap Erine sambil menunjuk ke arah Oline.
"Lah, dia mah kakak gua rine, dia emang keren tapi lebih kerenan gua" Ucap Ribka pede. Erine yang mendengar perkataan Ribka pun terkejut.
"Hah yang bener kamu rib" Ucap Erine tak percaya.
"Ya udah mah kalo ga percaya" Ucap Ribka.
"Lo suka sama dia? Kalo kata gua jangan deh rin, soalnya dia itu orangnya sok cuek banget, kecuali sama keluarga dan temen temennya" Lanjut Ribka."Aku kagum aja kok, ga lebih hehe" Ucap Erine sambil terkekeh pelan.
"Tapi kalo lo suka sama dia juga gapapa sih, lagian kita juga ga bisa ngendaliin perasaan kan" Ucap Ribka.
..
.
.
.
.
.
.
.
"Huh huh huh, al udah ya, gua capek" Ucap Oline ngos ngosan.
"Apaan katanya atlet basket tapi keliling lapangan lima kali aja udah nyerah" Ucap Alya.
"Ya lo bayangin aja ni lapangan segede apa al" Ucap Oline dengan bola mata memutar malas.
"Ya salah sendiri telat. Udah cepet kamu baru tiga kali keliling lapangan, masih ada sisa dua kali lagi" Ucap Alya.
"Ck, ni orang ngasih hukuman apa mau nyiksa anak orang dah" Gumam Oline lalu langsung melanjutkan hukumannya.
..
.
.
.
.
.
Disisi lain di ruang MPLS para peserta sedang berhamburan menuju kantin sekolah karena mereka sedang istirahat.
"Rin, ke kantin yok" Ajak Ribka.
"Bentar rib, itu ada orang sendiri, kayaknya dia belum punya temen deh" Ucap Erine.
"Iya ya, yok kita ajak" Ucap Ribka sambil menarik tangan Erine untuk mendekat ke arah orang tersebut.
"Hai, lo sendirian aja, ke kantik yuk bareng kita" Ucap Ribka.
"Emangnya boleh?" Tanya orang tersebut.
"Ya kalo ga boleh mah kita ga ajak atuh" Ucap Erine.
"Yaudah yuk ke kantin nanti keburu masuk" Ujar Ribka lalu berjalan mendahului mereka.
"Tungguin kita kalik rib, yuk jalan" Ucap Erine lalu menarik tangan orang tersebut.
"Iya iya" Ucap Ribka.
"Eh btw nama kamu siapa?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
indecisive (orine)
Novela Juvenil⚠️just fiksi, dilarang membawa cerita dalam kehidupan nyata, harap bijak dalam membaca ⚠️