"Gua izinin" Ucap Oline kemudian ia merentangkan kedua tangannya.
Erine yang melihat itu pun tersenyum kearah Oline, namun ia bukannya memeluk Oline tapi malah beranjak dari atas kasur. Hal itu membuat Oline mengerutkan keningnya.
"Tunggu ya kak, aku mau ngambil kompresan dulu" Ucap Erine. Oline yang mendengar itu menghela nafasnya pelan.
"Sebentar aja kok" Ucap Erine sambil tersenyum kemudian ia melangkah meninggalkan Oline.
"Cantik" Gumam Oline kala mendapatkan senyuman dari Erine.
"Ini beneran gua bakalan tinggal satu rumah sama bidadari selama satu bulan ya?" Tanya Oline pada dirinya sendiri.
..
.
.
.
.
Disisi lain Erine sedang berjalan kearah rooftop untuk menanyakan kepada Indah dimana alat kompresnya berada.
Saat sudah sampai dirooftop Erine menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari dimana Indah berada, karena saat ini rooftop terlihat sangat ramai diisi oleh keluarga besar Oniel dan Indah.
"Oline nya mana rin?" Tanya Lily yang sedang duduk diatas sofa dan ia melihat keberadaan Erine namun tidak melihat keberadaan Oline.
Lily dan Erine sudah berkenalan tadi, saat Lily ingin berjalan menuju dapur untuk membuat coklat panas ia melihat Erine diruang keluarganya sendirian sambil menatap nanar handphone yang digenggamnya.
Setelah itu ia berjalan mendekat kearah Erine dan mengajaknya berkenalan, kemudian setelah berkenalan Erine bertanya pada Lily dimana Oline berada, sebab ia belum kenal dengan remaja remaja sepantarannya yang berada disana kecuali Ribka dan Oline.
Tadi Erine sudah menanyakan dimana keberadaan Ribka kepada Indah, namun Indah mengatakan bahwa Ribka sedang keluar bersama keponakannya.
Seperti itu lah perkenalkan singkat antara Lily dan Erine.
"Kak Oline nya dikamar kak, dia demam, badannya panas banget" Ucap Erine.
"Beneran?" Tanya Lily dengan wajah khawatir.
"Kenapa sayang?" Tanya Kathrin yang berada disamping Lily, tadi Kathrin sedang bermain handphone jadi ia tak mendengar percakapan antara Lily dan Erine.
"Oline demam mi" Ucap Lily pada Kathrin.
"Loh, perasaan tadi baik baik aja, kok bisa demam?" Tanya Kathrin dengan wajah khawatir juga.
"Kita tadi dari berenang mi, hehe" Ucap Lily dengan kekehan pelan diujung kalimatnya.
"Astaga kalian ini ya, tapi kamu gapapa kan?" Tanya Kathrin dengan menangkup kedua pipi Lily.
"Gapapa mami, Lily berenangnya cuma sebentar kok, Oline nyebur duluan tadi, dia satu jam tau mi didalem kolam renang" Ucap Lily.
"Ada papi juga tadi, tapi dia ga ngelarang kita berenang" Ucap Lily. Kathrin yang mendengar itu mendengus kesal, bisa bisanya suami nya itu membiarkan anak dan adiknya berenang sampai selama itu.
"Kak Gito bener bener ya" Ucap Kathrin dengan muka kesal.
"Trus Oline nya dimana sekarang?" Tanya Kathrin.
"Di kamarnya tante" Jawab Erine yang dari tadi diam.
"Oh iya, tante tau ga dimana tempat alat kompres?" Tanya Erine pada Kathrin yang memang mereka sudah kenal.
"Tau, didapur rin, ada satu lemari disamping kulkas khusus obat obatan" Ucap Kathrin.
"Kamu mau ngompres siapa?" Tanya Katrin.
KAMU SEDANG MEMBACA
indecisive (orine)
Teen Fiction⚠️just fiksi, dilarang membawa cerita dalam kehidupan nyata, harap bijak dalam membaca ⚠️