06

42 14 0
                                    

Membuatku terlena..




••




"*Sigh.. Kurasa aku benar-benar sudah gila."


Desir angin menyapa paras di sana. Enggan menatap kota di bawah tiada terkesan dari balik jendela. Sudah lelah baik baik raga maupun jiwa.


Sang dara tenggelam dalam lamunannya, sembari terus menggegam sebuah Manga yang menampilkan satu sosok.


Entitas yang akhir-akhir ini menemani hari suram (Name). Satu tokoh yang menciptakan debaran di hatinya. Seorang figur yang membangunkan kupu-kupu di perut gadis itu.




"T-tapi.."





Secara hati-hati ia melirik. Menatap sekilas sebuah pesawat kertas di atas nakas miliknya. Ingin berkata jika diri gila namun bagaimana bisa Itadori Yuuji benar-benar memberinya benda itu.



Terlebih lagi sang tuan ternyata meninggalkan catatan di sana.





"Sering-sering tersenyum, (Name)!"






━━━━━━━━━━━━━━━━━━♡ෆ



Ke dalam pesona sukma
yang begitu indah..




••





"Lalu-lalu Gojo-sensei memberi sebuah boneka hantu yang bisa memukul ketika aku terlalu emosional! Ck, menyebalkan sekali, (Name)!"


Sebuah kekehan menelusup keluar dari bibir gadis itu. Ia merasa geli mendengar cara Itadori bercerita tentang pengalamannya. Meski (Name) sebenarnya telah mengetahui peristiwa itu.





"Kau lucu sekali, Itadori..!"




Keduanya kemudian tertawa bersama diantara kelap-kelip bintang di angkasa. Bercengkrama begitu hangatnya sejak setengah jam yang lalu.


Melupakan segala persoalan dunia mereka dan malah membincangkannya sebagai sebuah kejenakan dalam hidup.



Atmosfer ruangan yang begitu kontrasnya dari hari (Name) sebelum bertemu Itadori.



Namun tanpa sengaja sebuah pemikiran terlintas di benak sang puan. Seketika seringai yang terpatri perlahan luntur, digantikan oleh banyaknya pikiran buruk yang mendobrak masuk.



Itadori menyadari. Segera ia bertanya memastikan keadaan.




"Aku.. baik-baik saja kok, Itadori. Hanya saja.."



"Ada apa, (Name)? Sesuatu menganggumu? Apa aku salah kata? Maafkan aku-"




"Tidak-tidak! kau tidak salah, Itadori! Hanya saja.. aku baru terpikirkan akan sesuatu."



Itadori kebingungan. Dia merasa tak enak akan perubahan hati (Name). Apakah dia telah melakukan sesuatu yang salah?



"Terpikirkan apa, (Name)? Kau bisa katakan padaku!"



"A-apa yang kau inginkan dari senyumku, Itadori?"

𝐊𝐚𝐮 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡𝐤𝐮; Itadori YuujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang