MINE TO KEEP S2

Becca - 23

Bagian II : Perkebunan (The Estate)

Mine To Keep
BAB 11

Selama beberapa minggu berikutnya, aku perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan rumah baruku. Perkebunan ini adalah tempat yang menarik, dan aku menghabiskan banyak waktu untuk menjelajahinya dan bertemu dengan para penghuninya.

Selain para penjaga, ada beberapa lusin orang yang tinggal di sini, beberapa tinggal sendiri, yang lain bersama keluarga mereka. Mereka semua bekerja untuk Freen dalam berbagai kapasitas, dari generasi tertua hingga yang termuda. Beberapa orang-seperti Ana dan Orn— mengurus rumah dan pekarangan, sementara yang lain terlibat dalam bisnis Freen. Dia mungkin baru saja kembali ke kompleks ini, tetapi banyak karyawannya yang telah tinggal di sini sejak Marco Sarocha— ayah Freen— berkuasa sebagai salah satu gembong narkoba paling kuat di negara ini. Bagiku sendiri, kesetiaan seperti itu kepada majikan tidak dapat dipahami.

"Mereka dibayar dengan baik, disediakan tempat tinggal gratis, dan istrimu mempekerjakan seorang guru untuk anak-anak mereka beberapa tahun yang lalu," Orn menjelaskan ketika aku bertanya tentang fenomena yang tidak biasa ini. "Dia mungkin jarang berada di sini secara langsung, tetapi dia selalu pandai mengurus orang-orangnya. Mereka semua bebas untuk pergi jika mereka mau, tetapi mereka tahu bahwa mereka tidak mungkin menemukan tempat yang lebih baik. Selain itu, di sini mereka dilindungi, tetapi di luar sana, mereka dan keluarga mereka menjadi sasaran empuk bagi polisi yang ingin tahu atau siapa pun yang mencari informasi tentang organisasi Sarocha."

Sambil tersenyum kecut, ia menambahkan, "Ibuku berkata bahwa sekali kamu menjadi bagian dari kehidupan ini, kau akan selalu menjadi bagian dari kehidupan ini. Tidak ada jalan untuk kembali."

"Jadi mengapa mereka memilih kehidupan seperti ini?" Aku bertanya, mencoba memahami apa yang membuat seseorang pindah ke sebuah kompleks terpencil milik seorang pedagang senjata di tepi hutan hujan Amazon. Aku tidak tahu banyak orang waras yang mau melakukan hal seperti itu dengan sukarela-terutama jika mereka tahu bahwa tidak ada cara mudah untuk kembali ke rumah.

Orn mengangkat bahu. "Setiap orang memiliki cerita yang berbeda. Beberapa dicari oleh pihak berwenang; yang lain menjadi musuh orang-orang berbahaya. Orang tuaku datang ke sini untuk keluar dari kemiskinan dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagiku dan saudara-saudaraku. Mereka tahu bahwa mereka mengambil risiko, tetapi mereka merasa tidak punya pilihan lain. Sampai hari ini, ibuku yakin bahwa mereka membuat keputusan yang tepat untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka."

"Bahkan setelah-?" Aku mulai bertanya, lalu menutup mulutku ketika aku menyadari bahwa aku akan mengungkit kenangan yang menyakitkan bagi Orn lagi.

"Ya, bahkan setelah itu," katanya, memahami pertanyaanku yang setengah terucap. "Tidak ada jaminan dalam hidup. Mereka bisa saja meninggal. Ayah dan kakak tertuaku terbunuh saat melakukan pekerjaan mereka, tapi setidaknya mereka punya pekerjaan. Di desa orang tuaku, tidak ada pekerjaan, dan kota lebih buruk lagi. Orang tua aku melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menyediakan makanan di atas meja, tetapi itu tidak cukup. Ketika ibuku mengandungkan aku, saudara laki-lakiku, yang saat itu berusia dua belas tahun, pergi ke Medellín untuk menjadi pengedar narkoba-hanya agar keluarga kami tidak kelaparan. Ayahku mengejarnya untuk menghentikannya, dan saat itulah mereka berdua bertemu dengan Marco Sarocha, yang sedang berada di kota untuk melakukan negosiasi dengan Kartel Medellín. Dia menawarkan ayah dan kakakku pekerjaan di organisasinya, dan sisanya adalah sejarah."

Dia berhenti dan tersenyum padaku sebelum melanjutkan, "Jadi begini, Becca, bekerja untuk Senor Sarocha adalah alternatif terbaik bagi keluargaku. Seperti yang dikatakan ibuku, setidaknya aku tidak perlu menjual diri untuk makan, seperti yang dia lakukan di masa mudanya."