02 || 𝑴𝑷𝑳𝑺

290 221 27
                                    

"Sering terlihat jarang berinteraksi bukan berarti gue gak sayang sama adek gue"

Damian Putra Atmaja

Siang itu Zilra dan Naya sedang mengikuti MPLS yang di adakan oleh sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu Zilra dan Naya sedang mengikuti MPLS yang di adakan oleh sekolahnya. Kali ini semua siswa baru dikumpulkan didalam sebuah ruangan yang sangat luas, ruang tersebut biasanya memang digunakan untuk acara rapat atau kegiatan-kegiatan lainnya yang tentunya kegiatan tersebut bersifat formal. Didalam ruangan tersebut sudah ada semua anggota OSIS dan juga sebagian dari guru-guru, para siswa baru seperti Zilra tentu merasa bingung mengapa mereka dikumpulkan didalam ruangan tersebut setelah tadi kumpul dikelas masing-masing.

"Buset ini ngapain anjir kita dikumpulin disatu ruangan gini??, mana tadi pas masuknya desak-desakan lagi" tanya Naya yang merasa bingung dan sedikit kesal

"Yaa mana gue tau anjir, lo kira gue anggota OSIS apa yang tauu acara ini, gue kan sama kaya lo siswa baru anjir" jawab Zilra yang merasa kesal sebab temannya menanyakan hal yang dia sendiri tidak tau jawabannya

"Yeee biasa aja kali raa gak usah ngegas gitu, gue kan nanya siapa tauu lo tau gitu kenapa kita dikumpulin disini"

"Lagian lo nanya yang bener aja dong, masa nanya kesesama siswa baru gini yaa pasti gak bakalan ada yang tauu, kecuali kalo lo nanyanya ke OSIS didepan atau ke guru baru deh pasti mereka tau kenapa kita dikumpulin kaya gini" ucap Zilra

"Wahh ide bagus tuhh, apa gue tanya aja yah ke guru atau OSIS didepan" Naya tersenyum setelah mengatakan hal tersebut, tentunya Naya mempunyai niat lain selain menanyakan alasan mereka dikumpulkan di ruang yang luas ini.

"Halah so soan mau nanyain alesan kenapa dikumpulin disini, bilang aja lo mau caperkan sama ka Abim mungpung dia ada didepan juga" ucap Zilra yang mengetahui niat lain dari temennya itu

"Yah ketauan deh niat gue, lagian gapapa kali kalo caper sama ka Abim, orang dia cakep gitu ya kali nggak digodain kan sayang" jawab Naya dengan percaya diri

"Kalo kata gue mending lo diem aja deh daripada nanti kalo lo berdiri terus jatoh lagi kaya waktu dikelas kan malunya bisa nambah loh."

"Diemm gak lo, jangan bahas yang itu lagi anjir gue malu kalo keinget itu" jawab Naya sambil memukul pundak Zilra lumayan kencang

"Sakit anjir ngapain lo malah mukul pundak gue elah."

"Makanya udah diem aja, jangan bahas masalah tadi pagi."

Pagi itu memang Naya sempat terjatuh saat hendak berdiri dari duduknya untuk melakukan perkenalan diri. Ia terjatuh dihadapan semua siswa dikelasnya termasuk ka Abim yang menyuruh mereka untuk melakukan perkenalan tersebut. Jadi jangan heran mengapa Naya sangat malu ketika mengingat kejadian tersebut.

Sementara Zilra dan Naya berbincang, dibelakang mereka juga terdapat orang yang sedang berbincang-bincang. Mereka adalah 'Triangle OSIS' yap siapa lagi kalo bukan Bagaskara, Damian, dan juga Abimanyu. Mereka sedang membicarakan Zilra kepada Damian untuk memastikan apakah benar kalau Zilra itu adiknya.

ZILRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang