07 || 𝑳𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝒂𝒘𝒂𝒍

283 222 50
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
°
°

Setelah mengganti bajunya dengan kaos tim basket, Abimanyu kemudian menghampiri kedua temannya lagi. Damian yang masih mengenakan seragam paskibra nya, sedangkan Bagaskara mengenakan kaos tim futsalnya dengan ban kapten yang terpampang jelas di lengan kirinya.

Bagaskara memang kapten dari futsal disekolah ia sering kali memenangkan lomba futsal antar sekolah. Bukan hanya Kara, Abimanyu juga seorang kapten tim basket dan sering kali mengikuti olimpiade ataupun event lainnya. Tentu ia tak pernah pulang dengan tangan kosong, ia selalu pulang dengan gelar juara dan tak pernah mengecewakan nama sekolah.

Keliatannya sekarang Bagaskara sedikit gugup, pasalnya ia akan menampilkan demo dari ekstrakurikuler futsal. Tentu ia harus menampilkan skill yang ia miliki.

Menyadari bahwa temannya sedang nervous, Damian mencoba menenangkannya.

"Udah jangan gugup gitu Kar, lo biasanya juga suka wakilin sekolah buat futsal antar sekolah" ujar Damian sambil menepuk pundak Bagaskara.

"Tauu anjir, lagian kan lo udah biasa ditonton sama banyak orang gitu, napa sekarang malah nervous" tambah Abimanyu. Sebenarnya ia juga sedikit nervous soalnya dirinya juga belum menampilkan demo ekstrakurikuler basket.

"Bukan gitu broo, kayanya ini gue nervous gara-gara nanti diliatin sama Naya"

"Dasar bucin, kalo mau bucin minimal harus jadian dulu dong Kar" balas Damian yang kemudian mendapat pukulan ringan dari Kara.

"Udah loo mending kuatin diri lo supaya gak nervous, bentar lagi lo tampil kan" ujar Abimanyu.

"Semangat Kar, tunjukin skill futsal lo biar Naya nanti klepek-klepek liatnya" Damian kemudian mengambil air untuk dirinya, ia belum minum setelah tadi panas-panasan menampilkan PBB dari organisasi paskibra.

Selang beberapa menit, Kara sekarang sudah berada di lapangan. Ia memamerkan skill futsalnya. Semua peserta MPLS yang melihatnya sontak heboh dan tak lupa dengan tepuk tangan yang meriah.

Naya yang melihat Bagaskara tentunya tak kalah heboh dari para siswa yang lain, ia menyorakan nama Bagaskara dengan lantang.

"KAK KARA KEREN!!" teriak Naya yang membuat siswa lain jadi menatapnya seolah menjadi pusat perhatian.

"Loo mending diem deh Nay, gue jadi malu ini ahh diliatin banyak orang gini" titah Jessica dengan wajah yang menatap kebawah karena sedikit malu dengan sikap temannya itu.

"Bukan temen gue" Zilra nyeletuk

"Tega lo Raa, ini gue lagi berjuang buat dapetin hati Kak Kara malah diginiin huhh" bales Naya yang sedikit merengek.

Disisi lain Bagaskara yang mendengar Naya menyorakan namanya membuat jantung nya berdebar sangat kencang.

'Ini kayanya hoki setaun gue kepake deh. Kapan lagi gue diteriakin sama bidadari cantik kaya Naya' gumam Kara

ZILRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang