"Aku tidak sekuat apa yang papa sama mama kira, aku juga butuh suport sama hal nya seperti anak seusia ku diluaran sana ma pah. Bahkan kalian tidak pernah mengapresiasi apa pun yang selama ini aku peroleh atau bahkan kalian tidak pernah menganggap k...
"Semua orang tidak pernah tau mereka akan dilahirkan dikeluarga seperti apa dan bagaimana."
-Zilra Atmaja Putri-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi itu Zilra benar-benar panik karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 06.30 tetapi ia belum sampai ke sekolahnya karena taksi yang ia pesan sangat lama. Hari ini adalah hari pertama Zilra MPLS disekolah ternama tersebut jadi kalo telat masuk sekolah tentu itu membuat nama Zilra menjadi kurang baik tentunya.
"Ini taksinya mana dehh lama banget mana udah jam segini, yang ada telat ini mah"
Akhirnya setelah menunggu hampir 15 menit, taksi yang dipesan Zilra pun sampai di depan rumahnya tersebut. Zilra langsung buru-buru menaiki taksi tersebut.
"Maaf neng tadi saya kejebak macet sedikit makannya agak telat kesininya" ucap sang supir taksi kepada Zilra
"Iyaa gapapa ko pak, tapi nanti jalannya agak cepet yah pak soalnya takut telat terlambat" balas Zilra yang mulai tersenyum tipis
"Iyaa siap neng."
Setelah berbincang sedikit akhirnya mobil taksi tersebut melaju dengan kecepatan yang bisa dibilang cukup cepat sesuai dengan keinginan Zilra. Diperjalanan menuju sekolah Zilra hanya melamun dan sedikit mengumpat didalam hatinya.
'Anjir lah ini semua gara-gara gak ada yang mau anterin gue kesekolah nih jadi gini. Maklum nasib anak terkucilkan yaa gini deh jadinya. Coba aja kalo bang Damian yang ada diposisi gue mungkin udah dianterin sama papa ke sekolah. Padahal kan gue juga sama anaknya yahh, kalo bisa milih gue lebih baik gak jadi bagian dari keluarga Atmaja kalo ujung-ujungnya gini'
*******
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua puluh menit, akhirnya Zilra sampai didepan gerbang SMA Harapan Indah. Disana sudah terdapat beberapa kakak tingkatnya yang sudah dipastikan mereka adalah bagian dari OSIS disekolah ternama ini. Mereka bisa dibilang cukup berwibawa dengan menggunakan jas seragam, jas organisasi tersebut memang sangatlah bagus sampai-sampai Zilra yang melihatnya berpikir ingin masuk kedalam organisasi tersebut kelak.
"Misi kak mau tanya, kalo ruang kelas 10 IPA 1 disebelah mana yah?" tanya Zilra kepada salah satu kakak tingkat yang berdiri didepan gerbang.
Tentunya Zilra sudah mengetahui bahwa ia berada dikelas 10 IPA 1 karena memang sebelum masuk kesekolah para siswa telah diberitahukan mereka masuk ke kelas apa tentunya lewat pesan grup.
"Kamu dari sini lurus aja nanti ada perpustakaan nahh kelasnya disamping perpustakaan itu" jawab kakak tingkat nya
"Baik terimakasih kak" Zilra tersenyum tipis karena yang ia tanya ternyata sangat lah tampan dan mempesona
"Iya sama-sama"
'Bentar muka yang tadi nanya gue ko kaya familiar yahh kaya pernah liat gitu tapi dimana yah' ucap kakak tingkatnya didalam hati
