Mari kita lanjut ✨
Happy reading****
Hari hari berjalan seperti biasa tidak ada yang spesial saat ini menurut pemuda tampan yang kini sedang berkutik dengan lembaran kertas yang sangat banyak.
Dia sendiri tidak ditemani kekasih nya karena tadi kekasihnya meminta izin pulang katanya ingin bertemu teman lamanya, karena pekerjaan kekasihnya sudah selesai dia mengizinkan saja.
"Akhirnya selesai.... aku akan pulang"
Setalah berjam jam lamanya akhirnya jaemin menyelesaikan pekerjaan nya hari ini
Jaemin berjalan keluar dari ruangannya, para karyawan yang melihatnya tunduk sebagai rasa hormat.
Jaemin tidak memberi reaksi sedikitpun, dia lebih memilih cepat cepat untuk pulang dan merebahkan dirinya dikasur kesayangannya.
Sedang asik asiknya mengendarai mobil tesla nya dengan santai, jaemin melihat dari kejauhan sepertinya dia mengenal orang itu, tanpa berpikir panjang jaemin langsung menghampiri orang itu.
Seorang wanita yang sedang asik dalam obrolan bersama seorang pria yang lumayan tampan (jaemin: "tapi lebih tampan aku sih😏")
Tampak romantis tapi bukan sepasang kekasih, jaemin tidak menghampiri masuk kedalam caffe tersebut dia hanya memantau dari dalam mobilnya yang berada diparkiran.
Karena lokasi duduk orang yang dilihatnya itu dipinggir jendela jadi jaemin bisa melihatnya dengan jelas, tapi dia tidak bisa mendengarkan obrolan dari mereka.
"Siapa orang itu? Kenapa dekat sekali dengan winter? Apakah itu yang dimaksud teman lamanya?"
Tanya jaemin kepada dirinya sendiri
Cukup lama jaemin mengintai dari kejauhan, tampaknya mereka akan mengakhiri obrolannya tapi siapa sangka mereka akan berciuman sebagai tanda perpisahannya.
Jaemin yang melihat itu sontak kaget dan langsung mengambil ponselnya, tanpa berlama lama dia langsung memfoto itu dan dia akan menanyakannya dirumah nanti.
Tapi untuk saat ini dia bener bener marah tidak bisa menahan emosinya dan akhirnya dia meninggalkan mereka yang sedang asik berciuman.
"Dari mana saja kamu winter?"
Tanya jaemin dengan nada ketus, setelah jaemin sampai tadi tidak lama winter juga sampai.
"Oh sayang... Kan tadi aku sudah bilang kalau mau ketemu sama teman lama"
Jawab winter dan mendudukkan dirinya disamping jaemin.
"Iya kah? Bertemu teman lama lalu berciuman?"
"A-apa yang kamu maksud sayang?"
Winter gugup bagaimana bisa kekasihnya mengetahui itu.
"Sudahlah tidak usah berpura pura, jelaskan saja siapa dia?"
Masih dengan nada yang ketus jaemin kini telah dilanda emosi yang menggebu gebu.