6. Pengganggu

78 7 0
                                    

Happy Reading ✨
















































****

Semakin hari jaemin dan jeno semakin dekat, mereka sering tidur bersama, jalan jalan, dan masih banyak lagi.

Terlihat seperti sepasang kekasih namun tidak memiliki hubungan apapun, hanya sebatas teman saja.

Hari ini jeno akan pergi kekantor jaemin untuk mengantarkan makan siangnya, sebenarnya jeno baru pertama kali jadi agak sedikit takut, entah apa yang jeno takuti.

"Sudah siap sekarang aku akan ganti baju dulu"

Jeno baru saja selesai menyiapkan makan siang jaemin, dia membawa 2 kotak makan karena jeno juga akan ikut makan disana.

Tidak lama setelah jeno itu turun dan memesan taksi online, dan akhirnya jeno pun sampai dikantor jaemin.

Entah setan apa yang merasuki jeno kini jeno dibuat deg degan parah, keringat dingin dan kakinya melemas seketika.

"Huh tenang saja jeno tidak ada apa' kenapa kau gugup seperti ini"

Ucap jeno sambil mengelus dadanya untuk menenangkan dirinya sendiri.

Dirasa dirinya sudah tenang dia langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam kantor jaemin yang sangat besar itu.

Baru saja jeno masuk sudah disambut oleh salah satu pegawai kantor.

"Maaf anda siapa ya?"

Tanya salah satu pegawai wanita itu

"Hmm aku jeno, aku ingin bertemu dengan na- ahh tidak maksud ku jaemin"

Bukannya menjawab tapi wanita itu malah menatap jeno tidak suka dari atas sampai bawa, jeno yang ditatap seperti itu tentu saja dia risih.

"Maaf kenapa anda menatap ku seperti itu? Apakah ada yang salah?"

"Tidak, hanya saja kenapa kau berpakaian seperti itu saat kekantor apalagi mau bertemu tuan jaemin sangat tidak sopan!"

Kata wanita itu dengan tegas dan membuat jeno agak sedikit takut, dirasa suasananya sudah tidak nyaman jeno memutuskan untuk meninggalkan wanita itu saja.

Tapi sepertinya wanita itu tidak mengizinkan jeno untuk masuk, dia menarik pergelangan jeno agar tidak masuk dan menghempaskan nya dengan kuat.

"Lancang sekali kau asal masuk saja!"

"Tapi aku ingin mengantarkan makan siang untuk jaemin"

Jeno menunjukkan kotak bekal yang dia bawa, tapi wanita itu merebutnya dan menumpahkan nya dilantai.

"Apa yang kamu lakukan! Kenapa dibuang"

Ucap jeno sedikit emosi

"Sekarang sudah tidak ada makan siang kan? Pergilah kau tidak boleh masuk"

"Tetap saja aku akan masuk dan mengadukan ini semua ke jaemin agar kamu dipecat!"

Merasa terancam wanita itu semakin marah kepada jeno, dan tanpa disangka sangka

cainele meuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang