Happy Reading ✨
****
"Nono ayo pulang udah malem"
Jeno yang dari tadi menunggu jaemin bekerja di kantor nya sambil menonton film di HP langsung membereskan sisah' cemilan tadi dan siap' untuk pulang, dia emang sudah ingin tidur tapi Jeno tidak mau pulang dulu jadi dia nunggu jaemin aja.
"Bentar ya na, aku beresin ini dulu"
"Yaudah sini aku bantu"
Jaemin membantu Jeno membereskan semuanya, setelah selesai mereka langsung membersihkan diri masing' dan bersiap tidur.
"Hmm na, nono mau tanya boleh?"
"Boleh dong, apa itu"
"Besok kita beneran mau ketemu mama aku?"
"Iya nono jadi kamu tidak perlu khawatir lagi sama ibu kamu"
Jeno hanya diam saja sambil menunduk, dia takut kalau mama nya tidak bisa menerima dirinya lagi, tapi dia juga sangat merindukan mama nya, dia ingin memeluk mama nya lagi, dia ingin bersama mama nya seperti dulu lagi.
"Kenapa no? Kamu tidak mau ketemu sama mama kamu?"
"Tidak nana bukan begitu, tapi aku takut"
"Apa yang perlu ditakutkan nono, kan dia mama kamu"
"Aku takut mama tidak mau menerima aku karena aku bukan manusia normal"
"Hustt tidak boleh ngomong kaya gitu, nono dengerin ya.. Kalau mama kamu benar' sayang sama kamu dia akan menerima kamu dalam keadaan apapun tidak masalah apapun itu dia pasti akan menerima mu, kamu tidak perlu khawatir nana yakin kok kalau mama nya nono orang baik jadi dia akan menerima nono apa adanya"
Jaemin berucap panjang lebar sambil mengelus' surai halus jeno untuk meyakinkan jeno bahwa mama nya disana pasti juga menunggu anaknya pulang, apalagi jeno anak tunggal mama nya pasti merasa kesepian.
"Humm baiklah nono akan menemui mama besok, tapi nana harus selalu disamping nono ya"
"Iya, nono jangan takut nana akan selalu bersama nono"
Jeno hanya mengangguk saja dan memeluk jaemin untuk memenangkan dirinya.
"Ayo tidur udah malem"
Mereka pun membenarkan posisi yang nyaman dan terbang ke alam mimpi.
Pagi harinya mereka menjalankan aktivitasnya seperti biasa, hari ini jaemin tidak ke kantor karena akan menemani jeno menemui mama nya.
"Ayo nono udah siap belum"
"Udah, ayo na"
Jaemin melajukan mobilnya menuju ke alamat yang sudah diberi tahu chenle kemarin, lumayan jauh jarak yang ditempuh mereka, mama nya jeno sekarang sudah tidak menempati rumah yang dulu ditinggalinya bersama jeno, entah seperti apa keadaan nya sekarang jeno pun belum tahu.
Setelah sekian lama mereka mengemudi akhirnya sampai ditempat tujuan, disana terlihat rumah yang sederhana tapi bersih dan rapih terlihat nyaman untuk ditempati, walaupun berada di pedesaan rumah ini tampak sekali dirawat dengan baik.
Jeno dan jaemin turun dari mobil, mereka memasuki halaman rumah itu.
"Tenang aja nono tidak perlu takut, ada nana disini"
Jeno mengangguk saja dengan menenangkan hatinya yang tiba' berdegup cepat, jaemin yang melihat jeno seperti ketakutan langsung menggenggam tangan jeno.