Kini terlihat pria berambut merah itu sedang menangis di samping sahabatnya "udah... ga usah nangisin seme kayak gitu, lu bisa cari yang lain" ucap sahabatnya yang bernama Souta "ga bisa Sou... dia tuh orang yang selama ini gua cari... dia udah balik" ucap orang itu yang ternyata Harris "lu bikin dia menyesal aja kalo gitu, lu cari cewe kek, bales dendam, Ris..." ucap Souta "t-tapi.... hiks gua ga bisa, Sou... gua udah sayang sama dia..." ucap Harris "hah~~ ya udah... gua terserah lu gimana aja deh, gua dukung apapun yang mau lu lakuin" ucap Souta menenangkan Harris.
"lu mau sampe kapan di rumah gua?" tanya Souta "mungkin sampe gua dapet kerjaan sampingan ya" ucap Harris "lu serius mau kerja? gua gapapa kok kalo emang lu mau di rumah gua sampe kapanpun itu" ucap Souta "gua yang ga enak sama lu, Sou..." ucap Harris "teris lu mau kerja dimana kalo gitu?" tanya Souta "gatau... gua bingung" ucap Harris. Lama saling berdiam diri tiba-tiba Souta mengatakan sesuatu "Ris, lu ga mau coba nyari cewe aja?" tanya Souta "gua dah bilang, gua ga bisa, Sou..." ucap Harris "ayolah.... buat balas dendam" ucap Souta "huh~ iya, nanti gua coba" ucap Harris.
Esoknya di sekolah, Harris dan Souta menjadi pusat perhatian saat berjalan ke kelas "Sou... kok pada ngeliatin gitu sih anjir?" ucap Harris "kaga tau anjir, kenapa ya, takut banget" ucap Souta, kini mereka sudah berada di kelas dan duduk di bangku, tak lama mereka di hampir oleh ciwi-ciwi kelas mereka "woy!... kalian udah jadi tranding anjir di base sekolah" ucap Selia "iya cok, kalian viral anjir gara-gara kalian pacaran sama ketos dan waketos" ucap Key "hah?! anjir, pantesan tadi dia liatin terus anjir sama orang-orang" ucap Souta "siapa cok yang nyebar?" tanya Harris "noh si Garin, Krow sama bonus kelas sebelah" ucap Key "anyink si Garin" umpat Harris.
Kini jam istirahat sudah tiba, mereka pun berjalan ke arah kantin untuk makan, tapi belum sempat sampai di kantin tiba-tiba saja tangan Harris di tarik oleh seseorang ke arah toilet laki-laki, dan tangan Souta di tarik oleh orang lain ke arah taman sekolah. Di sisi Harris kini ia sesang memberontak karna tangannya di tarik oleh orang "lepasin anj*ng! lu siapa sih?" ucap Harris memberontak, kini tubuhnya di himpit ke tembok oleh orang itu "Ris... maafin aku..." ucap orang itu "A-arion?..." kini tubuh Harris menjadi tegang karna mengetahui siapa orang yang menariknya tadi.
"Ris... kasih tau aku, salah aku dimana? kamu boleh pukul aku, pukul aja, asal jangan putus...." ucap Arion memeluk Harris erat "aku mohon.... jangan putus... kasih tau, aku salah apa" ucap Arion tetapi Harris hanya diam saja "Ris... jangan diam aja..." ucap Arion melepaskan pelukannya.
PLAKK PLAKK
Dua tamparan mengenai pipi Arion "gua udah bilang kan, jangan temuin gua kalo lu belum tau salah lu apa" ucap Harris "tapi aku beneran ga tau salah aku apa" ucap Arion "salah lu? salah lu itu karna lu bilang di panggil kepsek tapi lu malah ke supermarket sama cewe, anj*ng!!" ucap Harris emosi "boleh aku jelasin dulu?" ucap Arion dan Harris hanya diam "kenapa diam? kalo kamu ga puas atau ga percaya sama penjelasan aku, kamu boleh pukul atau tampar aku lagi, oke? sekarang biar aku jelasin ya?" ucap Arion dan Harris hanya menatapnya.
FLASHBACK ARION
Saat pulang sekolah ia ke ruangan kepsek dan menemui pak Istmo selaku kepala sekolah "ada apa pak?" tanya Arion "oh, itu saya hanya mau bilang, OSIS tolong nanti persiapin game ya untuk kemah kita minggu besok" ucap pak Istmo "baik pak, itu akan saya diskusi kan besok dengan OSIS yang lain" ucap Arion "baiklah, kau boleh pergi" ucap pak Istmo lalu Arion segera pergi dari ruangan kepsek "loh? dek... kapan kamu pulang?" tanya Arion melihat adik kandung nya di depan sekolah "baru tadi nyampe, terus gua ke sekolah lu" ucap adiknya Arion yang bernama Mikazuki Ariana "kenala ga langsung balik?" tanya Arion "gak, gua mau kasih surprise ke mommy sama ayah, anter gua yok" ucap Ariana "kemane?" tanya Arion "ke supermarket, mau beliin sesuatu buat mommy" ucap Ariana.
Kini mereka sudah sampai di supermarket dekat apartemennya Arion "bang, ke rak camilan dulu yam, gua mau beli camilan buat nonton si rumah" ucap Ariana "yek, trus itu supir lu gimana anjir? kalo ke rumah dulu, pasti bakal ketahuan gak sih?" ucap Arion "enggak... supir gua suruh nunggu agak jauh dari rumah, nanti kita ke rumah dia juga ke rumah gitu" ucap Aeiana sambil mengambil beberapa camilan.
Setelah membeli beberapa baeang dan camilan, kini mereka berjalan ke arah kasir untuk membayar. Sekarang mereka dalam perjalanan ke rumah. Sampai di rumah mereka di sambut oleh bodyguard dan juga pelayan yang ada di sana "Ariana?!" panggil Renata kaget melihat putrinya sudah kembali dari Jepang "Mom!..." ucapnya memeluk sang mommy "kamu kok ga ngabarin dulu, nak?" tanya Renata "hehe, biar surprise" ucap Ariana.
Setelah berbincang lumayan lama kini Arion pamit untuk pulang ke apart "Mom, yah, dek, aku balik ke apart ya, si ayyis dah nunggu" ucap Arion berpamitan "lah... udah tinggal bareng aja, ya udah sana" ucap Arnold. Setelah nya ia segera pergi untuk pulang menuju ke apart.
FLASHBACK OFF
"dia itu adek aku yang baru pulang dari sekolah di Jepang... please percaya ya? kalo perlu, ayo sekarang kita ke rumah" ucap Arion yang membuat Harris terdiam "m-maaf, aku... aku salah paham" ucap Harris menunduk "gapapa.... aku juga minta maaf..." ucap Arion memeluk Harris erat dan di balas olehnya "ekhm! udah bang?" ucap seseorang yang baru masuk dan ternyata itu adalah Makoto "ganggu lu" ucap Arion menarik Harris keluar melewati Makoto.
"nanti pulang sekolah kita ke rumah ku dulu ya" ucap Arion "ngapain?" tanya Harris "mau ku kenalin ke adek aku" ucap Arion "oh, ya udah" ucap Harris. Saat berjalan ke arah kantin banyak pasang mata yang memperhatikan mereka "yon... ada gosib kita pacaran tau di base sekolah" ucap Harris "loh? bagus dong, sekarang mereka semua tau kalo kamu itu punya aku" ucap Arion "ih... tapi kan ak-" belum sempat Harris menyelesaikan perkataannya tiba-tiba saja ada yang memanggil Arion "ka, Arion!" panggil seorang wanita "kak.... boleh foto gak? ~~" ucap wanita itu dengan nada yang dibuat-buat "bukannya kemarin udah?" tanya Aeion dingin "itu kan kemarin kak~~ sekarang belum...." ucap wanita itu yang bernama Sena (nama asal ya ini🙏🏻) "gak ya maaf" ucap Arion merangkul Harris meninggalkan Sena.
"yon... itu murid yang kemarin bukan?" ucap Harris "iya, murid baru, dia ade kelas kamu, sama ade kelas aku juga sih" hcal Arion "kok kamu ga mau di ajak foto sama dia?" tanya Harris "enggak, aku menghargai kamu sayang... 'muach" ucap Arion mencium pipi Harris
"aaaaaa!!!.... di cium anjirr!"
"lucu banget....!!"
"gemes!!..."
Interaksi mereka membuat semua siswa maupun siswi yang ada di sana histeris karna Arion menciun Harris "iyon....! ih" ucap Harris memukul lengan Arion "hahaha, gapapa sayang..." ucap Arion lalu menggandeng tangan Harris menuju kantin. Sampai di kantin mereka mencari keberadaan Souta dan Gin, sudah ketemu lalu mereka menghampiri nya "Ris..!" panggil Souta lalu Harris dan Arion pun duduk di kursi kantin yang sama "sayang... mungkin beberapa hari kedepan aku bakal sering rapat osis, jadi ga sering ketemu kamu" ucap Arion "iya, kita bakal sering rapat karna minggu besok bakal ada kemah, jadi kita para osis mau bikin game gitu untuk seru-seruan" ucap Gin "rapat setiap pulang sekolah?" tanya Souta "iya, rapatnya setiap pulang sekolah" ucap Gin "kalo gitu aku tungguin aja" ucap Harris "nanti kamu bosen sayang...." ucap Arion "enggak, nanti pulang sekolah aku sama Souta mau ngegame sama anak tongkrongan, di belakang sekolah" ucap Harris "nah.. iya, biar sekalian aja" ucap Souta.
Setelah mempertimbangkan, akhirnya Arion dan Gin memperbolehkan Harris dan Souta untuk menunggu mereka. Kini jam pulang sekolah tiba Arion dan Gin menuju ke ruang osis untuk rapat sedangkan Souta dan Harris, mereka menuju ke belakang sekolah untuk mabar bersama teman tongkrongan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan vs Good Boy || Arion x Harris
Fanfictioncerita full imajinasi dari author bxb area! dilarang copy cerita ini homophobic silahkan skip typo bertebaran "k-kau.. R-rion?... benarkah?" tanya nya kaget. penasaran? skuy baca~