bab 3

671 44 0
                                    

⚛》》》》Happy Reading《《《《⚛

"Abang, mulai sekalang jangan panggil Ley ya, tapi panggil El. Soalnya sekalang nama balu Ley, adalah Elvalo Achilles Galfield Lydel Xeyen," jelas El sambil memakan eskrim nya, karena sekarang mereka sedang berada di salah satu cafe yang berada disana.

Kenan terdiam sejenak untuk memahami apa yang El katakan. "Maksudnya Elvaro Achilles Garfield Rydher Xeyen?" Tanya Kenan kepada adiknya itu.

"Huum," jawab El karena ia sedang sibuk dengan eskrim nya.

"Berarti El anak dari keluarga Xeyen?" Tanya Kenan lagi untuk memastikan.

"Iyaa abang, El anak bungsunya kelualga Xeyen," jelas El membuat Kenan membolakan matanya terkejut.

Siapa yang tidak mengenal keluarga Xeyen? Keluarga terkaya yang berada di urutan no 1, yang terkenal dengan raja bisnis dan raja dunia bawah.

"Bang pulang yuk, El ngantuk," ujar El.

Kenan melihat kearah El. "Sudah selesai?"

"Huum udah," jawab El yang mulai mengantuk.

Kenan langsung membayar pesanan mereka tadi, lalu menggendong El keluar dari cafe tersebut dan memasuki mobil hitamnya.

"Ke masion pak," ujar Kenan Karena tadi ia membawa supir karena sedang malas menyetir.

"Baik Tuan," mobil tersebut mulai berjalan kearah yang dituju.

Kenan melihat kearah El yang sedang berada dipangkuan nya, yang terus menatap Kenan polos.

"Kenapa hmm?" Tanya Kenan lembut sambil mengelus pelan rambut El.

"Milk," jawab El lirih.

Kenan terdiam sebentar, ternyata kebiasaan Rey tidak hilang. Karena setiap akan tidur Rey pasti memiliki susu terlebih dahulu agar bisa tidur, karena pemuda itu sudah terbiasa sejak kecil hingga ikut sampai ia tumbuh menjadi remaja dewasa.

"Iyaa nanti abang suruh maid, buat bikinin milk buat El okee,"

El hanya menganggukkan saja, karena ia sudah sangat mengantuk tapi tidak bisa tertidur tanpa milk.

Tak lama, mereka sudah sampai di masion keluarga Xaviandra. Kenan membawa El masuk kedalam masion dengan terus menggendongnya ala koala.

"Tolong buatkan susu yang seperti biasa Rey minum, tapi memakai dot, nanti antarkan kemar milik Rey," ujar Kenan pada salah satu maid disana.

"Baik tuan,"

Kenan membawa El kekamar milik Rey, lalu menaruhnya dengan pelan di atas kasur, seolah-olah El adalah barang yang mudah pecah.

Tok
Tok
Tok

"Masuk,"

Ceklek

"Permisi tuan, saya membawakan pesanan tuan," ujar maid itu sopan.

Kenan mengambil milk tersebut, lalu memberikannya kepada El yang langsung dihisap kuat oleh El. Sedangkan maid itu langsung keluar dari sana.

Tapi ia sedikit bingung, mengapa tuannya membawa anak kecil masion ini? Ditambah Kenan membawa nya masuk kedalam kamar tuan muda mereka. Karena semenjak Rey pergi kamar itu tidak ada yang boleh memasukinya selain Kenan. Huum entahlah ini sedikit membingungkan.

Dengan perlahan kelopak mata El mulai terpejam. Kenan memegang botol dot yang hampir terlepas itu, lalu ia tersenyum tipis saat melihat wajah El yang sangat imut.

Kenan merasa jadi punya bayi kembali, karena setelah Rey menginjak dewasa pemuda itu jarang sekali manja terhadapnya. Kenan sudah lama bersama Rey, mungkin sekitar 9 tahun ia bersama Rey.

Transmigrasi Rey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang