LOTUS (End)

Part 2

Diruang makan

"duduklah disana dulu." Suruh appa

"Nee baginda." ambil remot tv dan cemilan

"tittt" menyalakan tv sambil duduk.

"Breaking news;
menteri kebudayaan ditemukan telah meninggal dini hari. Dikabarkan korban menderita serangan jantung. Pemakaman akan dilaksanakan pada besok pagi."

"dia orang yang ramah dan baik sangat disayangkan sekali harus meninggal secepat itu." Sambil makan.

"kita hidup selalu ada yang perlu diperjuangkan, begitu juga ada alasan untuk memperjuangkannya.
kita tidak tahu sampai kapan waktu kita pulang, setidaknya kita masih bisa mencoba untuk bertahan hidup sampai waktu itu datang." Jelas kooky.

"ya benar, tidak ada orang yang tahu." Sambil membereskan dan mencuci piring kotor

  "terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang akan terjadi, bahkan itu bisa terjadi di luar nalar dan perkiraan kita." Tatapan kooky yang tidak bisa diartikan.

"nee,, Tapi kenapa kamu hari ini realistis ???"
"Appa harap nilai sosial mu tidak di bawah rata-rata lagi."
Duduk di samping kooky, dan ikut makan camilan.

   "apa appa sedang menyindirku secara terang-terangan ??"
Sambil menatap appa.

"apa kamu mau makan lagi?? Ini enak."
Ambil cemilan di tangan kooky.

   "tidak, aku bisa ambil sendiri."

    "besok kamu masih ada sekolah ?? ujianya tinggal berapa hari lagi ??"

  "tinggal besok appa."

"ayo tidur sudah larut malam."

"nee.. appa good night.."

"sleep well baby." Mengacak rambut kooky

Pagi

Masuk kamar kooky.

"bangun nak, udah pagi."

"emhhh,,, 5 menit lagi appa."

"Appa hari ini berangkat pagi nak."

"nee, bye² appa, hati²." Sambil angkat tangan sebentar.

    "Appa mianne tidak bikin sarapan buat kamu. Nanti kamu sarapan di luar saja ya. Appa mau berangkat dulu."

"Nnee."

   "kamu cepat bangun, hri ini ujian terakhir mu bukan... Ini sudah jam 8.00."

   tiba² sadar dia mengerjap²kan mata dan bangun

"appa,, aku terlambat"
lari ke kamar mandi dan ganti baju ambil tas dan hp. Melihat jam di hp jadi sedikit kesal.

"appaaaaa... Kau ngerjain aku ... "

   di parkiran tertawa puas mendengar teriakan kooky.

"Nak, ayok appa antar sekalian, cepat"

mendengus kesal
"appa sengaja ya"

  "iya, maaf nee.. kau mau sarapan apa ???"
tertawa sambil menjalankan mesin mobil.

" ....."

   "appa yang traktir hari ini. Jangan marah lagi."

"beneran ??? "

   "iya, kau tak mau ??" Ledek appa.

"bukan, awas ya kalau bohong lagi, kooky ngambek."

"nee,, mau makan di tempat biasa nggak ??"

"okk..."

r

umah makan

"Kamu mau makan apa??"  Tanya appa.

     "samakan saja sama appa."

"minumnya ??"

       "susu pisang"

"Oke baby,, 2 burger 2 susu pisang."

       "hemhh..."
Sambil bermain hp nya, dan melirik sekitar, melihat seseorang yang tidak asing baginya, dan seseorang entah siapa yang memperhatikannya dari  meja lain."

"hai tuan, apakah kau memperhatikanku tadi ???"

"oh maaf,, apakah aku mengganggumu ???"

"tentu saja tidak,, apakah kau mengenalku ???"

"oh.. ternyata ada nak Taehyung di sini."
Sapa appa yg membawa sarapan Kooky.

"iya,, selamat pagi paman jeon." Sapa Tae

"selamat pagi, duduklah. Sudah lama kita tidak bertemu."

"iya, benar sekali paman. sejak saya dipindahkan shift malam saya jarang pulang. Dan saya akan pulang pada hari libur ataupun akhir pekan." Jelas Taehyung.

"oh begitu rupanya ya nak . Kau harus berhati-hati nak." Ucap appa.

"nee paman, terima kasih paman" tae.

makan makanannya sambil sesekali mendengarkan percakapan mereka berdua. Serta melirik seseorang yang ada di sudut ruang.

"oh iya nak, ini anak ku kooky."

sedikit membungkuk
"kooky."

   "aku Taehyung." Tersenyum mengenalkan diri.

"Bukankah anak ini sangat manis nak Tae ???"

"oh paman tentu saja, dia sangat manis sangat mirip dengan anda."

"apa yang kau katakan appa ???" Jengkelnya

"terima kasih nak Tae,."

"Maaf paman, saya mau pamit dulu saya mau pulang kerumah."

"baiklah, hati-hati sampai jumpa lagi."

"sampai jumpa paman, bye² kooky" tersenyum , setelah itu pergi.

"bye² Hyung."

" kau sudah selesai makan ?? ayok kita pergi"

"sudah appa ku sayank,,"