LOTUS (End)

Part 23

Appa
"nanti anak nakal. Apa ingin lihat kupu² itu"
menunjuk atas.

"apa maksudmu kupu² itu bintang. Tidur"
Kooky menarik kepala appa.

Appa bangun dan bilang agak keras.
"mata kamu lihat yang benar. Itu capung"

"aisshhh.. org tua ini. Mana ada kupu² dan capung malam² seperti ini".
Kooky Bentaknya balik.

Appa
"benar juga, tapi aku bisa melihat kupu² di matamu. Hahaha.."
sambil tertawa.

"Yakkk.. capung itu sedang begadang mungkin"
ucap appa sambil berfikir.

"Ya... Appa yang jelmaan capung."
Kesalnya.

"Yaakk... Kau mengataiku sama dengan hewan !!"
Kesal appa.

"Jikapun ada itu bukan capung. Bisa jadi itu kelelawar. Ada apa denganmu."

"Bukankah ada yang bilang ada kupu² malam."
Ucap appa tanpa dosa

"Yaaakkk... Pak tua.. itu kata yang bedaaaa.. yang kau katakan itu hanya kata kiasan. Dasar."

"Yakk.. aku masih muda. Akan ku potong uang jajan mu besok. Lihat saja."

Kooky menarik appa dengan halus untuk tidur
"ahhh... Aku malu appa. Yang benar saja."
Memutar mata jengah.

Appa
"hehehe... Kenapa kau tampan sekali. Kau pasti menurunku. Hehe"

Kooky
"hahaha. Sangat lucu. Gila. Dari mana kau dapat kata² menjengkelkan itu ?? Dasar"..

Appa
"darimu.."

Kooky
"kapan aku bilang ??"

Appa
"saat rayuan kadalmu keluar"

Kooky
"yakkk,, sejak kapan kadal bisa merayu ??"

"sejak anak kadal ini hidup dengan ku"
Appa menoel hidung nya.

Kooky
"dan kau menyamakanku dengan kadal ?? Sungguh jahatnya appa ku..." Memanyunkan bibirnya.

Appa
"ada buaya dan biawak juga."

Kooky
"apa maksudmu dengan hewan-hewan itu ??"

"Hewan² itu bagus untuk gelarmu."
Celetuk appa.

"Kau pikir aku ini kebun binatang !??!"

Appa
"karena kelakuanmu sangat menggoda kaum bawah...termasuk rekan dokter appa yang terjerat olehmu"

Kooky
"itu bukan salahku, mereka saja yang mudah tertarik pesona ku."

Appa
"dasar kau ini. Apa kau merasa bangga sekarang buaya ??".

Kooky
"yyaaakkk.. appa... Aku bukaan binatang.."

Appa
"itu kau."..

Kooky
"isshhh.. menyebalkan"

Beberapa saat kemudian sudah tertidur, tapi dia masih bisa mendengar apa yg kooky katakan. Begitupun dengan Tae, Yoongie dan RM yang memilih tidur di balkon sambil mengawasi mereka.

Kklliiinnnggg..

B
"sedang apa kau ? Apa kau baik² saja ??"

S
"ya aku baik² saja. Ada apa ???"

B
"tidak ada. Aku hanya ingin melihatmu."

S
"dimana kau ??"

B
"aku di depan gerbang. Jangan kemari. Tetaplah di tempatmu dan istirahatlah."

S "hemmm.."

B
"selamat malam adikku. Klikk" Kembali Melajukan mobil nya pulang.

Tanpa mereka sadari Tae dan hyung nya melihat semuanya.

RM
"siapa dia ?"

Tae
"dia yang waktu itu makan bersama kooky saat ada pelelangan."

Kooky
"maaf, aku tidak bisa berjanji appa. Kau tau appa, di setiap pertemuan pasti kelak ada perpisahan. inilah yang aku takutkan akan terjadi. Inilah alasanku tidak ingin berhubungan dengan siapapun atau dekat dengan siapapun.
Bahkan aku tidak pernah memberitahu mu bagaimana latar belakangku.

tidak, akan lebih baik jika kau tidak tau. Ini bisa membahayakanmu.
akan baik juga kali ini jika tiba² aku menghilang tanpa meninggalkan jejak. Sitadak nya kau aman. Aku akan melakukan apapun untuk melindungimu..
Mungkin ini akan tiba saatnya.
Maafkan aku, aku menyayangimu appa."

Fajar mulai naik dan kooky sama sekali tidak tidur..

"eemmhhh..."
Appa bangun karena sinar fajar.

Kooky
"appa sudah bangun ? Tidur mu nyenyak ??"

Appa
"ya sangat nyenyak. Apa kakimu kaku ?"

Kooky
"sudah sadar ?? pijiti aku" 🤭🤭

Appa
"baru bangun kau suruh appa mijiti kakimu ?? Dasar anak durhaka ya.."
sedikit berteriak.

Kooky
"kakiku baik² saja.. appa mau melihat fajar ?? Lihatlah di sebelah sana.."

Appa
"ini fajar,, waahh.. itu indah sekali.. kau sudah lama bangun ??"

Kooky
"emmhh... Iya, sajak tadi".
Bohongnya.

"Bagaimana perasaan appa sekarang ???"

Appa
"jauh lebih baik. Lebih tenang lebih damai. Sudah lama sekali tidak melihat fajar. Appa merasakan seperti terlahir kembali. Seperti ada secercah harapan untuk tetap bertahan dan bangkit lagi. Tidak ada kata berakhir kecuali Tuhan sendiri yang menginginkannya."